Dari 122 kasus IMS itu tercatat sebanyak 69 penderita sudah diobati
Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau periode Januari-Mei 2023 menemukan 122 kasus penyakit raja singa atau sifilis dan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) di wilayah provinsi itu pada Januari-Mei 2023.

"Dari 122 kasus IMS itu tercatat sebanyak 69 penderita sudah diobati," kata Kepala Dinkes Riau Zainal Arifin dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.

Terbanyak, kata dia, di Dumai dengan 43 kasus dan 33 pasien diantaranya sudah mendapatkan pengobatan.

"Penyakit sifilis bisa menular sehingga pasangan yang sudah menikah diimbau untuk setia dengan pasangannya guna menghindari seks yang berisiko, sekaligus menekan jumlah kasus penyakit tersebut," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Penularan sifilis dipicu oleh aktivitas seksual penderitanya
Baca juga: Kenali sifilis, penyakit yang menular melalui hubungan seksual


Kasus sifilis tersebut menyebar di kabupaten/kota di Riau kecuali Siak, yakni Dumai (43 kasus), Indragiri Hilir (33 kasus), Bengkalis (19 kasus), Pelalawan (13 kasus), Pekanbaru (5 kasus), Rokan Hilir (3 kasus) dan Kuantan Singingi (2 kasus). Selanjutnya, Indragiri Hulu, Kampar, Kepulauan Meranti, dan Rokan Hulu, masing-masing ada satu kasus. 

"Pada tahun 2022 tercatat sebanyak 608 kasus sifilis di Riau dan sudah 317 pasien yang telah diobati. Kasus tertinggi di Pekanbaru 159 kasus dan Dumai 130 kasus," katanya.

Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit sifilis terus meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022).

Baca juga: Kemenkes: Penderita sifilis melonjak 70 persen dalam 5 tahun terakhir
Baca juga: Kemenkes temukan 20.783 kasus sifilis di sepanjang tahun 2022

Pewarta: Frislidia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023