Magetan (ANTARA) - Dua desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur masuk 500 besar dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 sebagai desa wisata terbaik.

"Dua desa tersebut adalah Desa Wisata Genilangit di Kecamatan Poncol dan Desa Wisata Sumberdodol, Kecamatan Panekan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan Joko Trihono, Senin.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pemkab Magetan melalui laman resmi wisatadanbudaya.magetan.go.id, Desa Wisata Genilangit masuk dalam 300 besar di ajang ADWI 2023.

Desa Wisata Genilangit sendiri merupakan desa wisata berbasis alam dan budaya. Desa Genilangit berada di ketinggian 1.000-1400 meter di atas permukaan laut.

Adapun desa tersebut memiliki daya tarik wisata alam seperti wisata pendakian, "camp ground", Air Terjun Tirtasari, wisata "outbond", wisata budaya, wisata buatan, wisata kuliner, wisata edukasi, dan sejarah.

Sedangkan Desa Wisata Sumberdodol masuk 500 besar di ADWI 2023. Desa wisata Sumberdodol merupakan desa yang mengembangkan "Smart Fisheries Village" atau Desa Perikanan Cerdas di bawah binaan Kementerian Kelautan Dan Perikanan yang menggabungkan perikanan dengan penggunaan teknologi modern guna meningkatkan produktivitas perikanan, utamanya ikan hias Koi.

Desa tersebut memiliki daya tarik wisata seperti Umbul Dampit, Sumber Sorbendo, Kolam Renang Tirto Mudho, dan wisata kuliner.

Pihaknya sangat mengapresiasi prestasi yang diperoleh Desa Genilangit dan Desa Sumberdodol, serta berharap bisa mendapatkan juara.

Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 yang digelar Kemenparekraf menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian Indonesia setelah pandemi, khususnya di sektor pariwisata.

Baca juga: Budaya dan adat jadi unggulan Desa Aneuk Laot dalam ajang ADWI 2023
Baca juga: Desa Selamanik, Kabupaten Ciamis, Jabar, masuk nominasi ADWI 2023
Baca juga: Pulau Penyengat Kepri 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023
Baca juga: Sandiaga terkesan atas kelestarian Kampoeng Heritage Kajoetangan

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023