Great Eastern General Insurance Indonesia atau GEGI menginisiasi Shop Package Insurance yaitu produk asuransi untuk memberikan jaminan keamanan (proteksi) terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Marketing Director GEGI Linggawati Tok menyampaikan inisiasi ini didasarkan pada potensi besar UMKM di Tanah Air, yang mana Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) mencatat jumlahnya telah mencapai 8,71 juta UMKM pada 2022, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Tidak hanya itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tercatat mencapai 61,1 persen, sisanya 38,9 persen disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebanyak 5.550 atau 0,01 persen dari jumlah pelaku usaha.
Linggawati menjelaskan Shop Package Insurance memberikan perlindungan komprehensif untuk bisnis UMKM, termasuk untuk aset UMKM, serta tanggung jawab hukum terhadap pengunjung dan masyarakat umum.
Selain itu, juga memberikan proteksi kecelakaan kerja untuk karyawan, serta santunan kelangsungan bisnis untuk terus membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnis, apabila bisnis terganggu oleh suatu kerusakan atau kerugian.
“Di era sekarang ini, kerusakan atau gangguan dalam operasional bisnis UMKM dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Bisnis saat ini juga harus menyadari luasnya risiko dari adanya tanggung jawab yang mungkin timbul baik dari kelalaian para pemilik UMKM ataupun kelalaian para karyawannya,” ujar Linggawati.
Dia melanjutkan Shop Package Insurance akan memberikan hingga tujuh jaminan, diantaranya menjamin pencurian, kerusuhan, pemogokan, banjir, badai, tanah longsor, gempa bumi, serta kerusakan akibat kecelakaan lainnya.
Selain itu, juga penggantian perabot lama dengan yang baru (tanpa memandang usia), dokumen, catatan sistem komputer, barang pribadi karyawan, lukisan, karya seni, sampai dengan Rp10 juta per kategori.
Kemudian, biaya akomodasi sementara sampai dengan 25 juta, biaya pembangunan kembali, seperti biaya arsitek dan pembersihan puing sampai dengan 10 persen dari harga pertanggungan, serta barang pribadi pengunjung sampai dengan 10 juta dan sebagainya.
Baca juga: Allianz Indonesia luncurkan asuransi khusus untuk UMKM Indonesia
Baca juga: Zurich dan Danamon luncurkan paket asuransi untuk lindungi UMKM
Baca juga: Realisasi penjaminan KUR Askrindo sepanjang 2022 capai Rp164 triliun
Marketing Director GEGI Linggawati Tok menyampaikan inisiasi ini didasarkan pada potensi besar UMKM di Tanah Air, yang mana Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) mencatat jumlahnya telah mencapai 8,71 juta UMKM pada 2022, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Tidak hanya itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tercatat mencapai 61,1 persen, sisanya 38,9 persen disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebanyak 5.550 atau 0,01 persen dari jumlah pelaku usaha.
Linggawati menjelaskan Shop Package Insurance memberikan perlindungan komprehensif untuk bisnis UMKM, termasuk untuk aset UMKM, serta tanggung jawab hukum terhadap pengunjung dan masyarakat umum.
Selain itu, juga memberikan proteksi kecelakaan kerja untuk karyawan, serta santunan kelangsungan bisnis untuk terus membantu para pelaku UMKM mengembangkan bisnis, apabila bisnis terganggu oleh suatu kerusakan atau kerugian.
“Di era sekarang ini, kerusakan atau gangguan dalam operasional bisnis UMKM dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Bisnis saat ini juga harus menyadari luasnya risiko dari adanya tanggung jawab yang mungkin timbul baik dari kelalaian para pemilik UMKM ataupun kelalaian para karyawannya,” ujar Linggawati.
Dia melanjutkan Shop Package Insurance akan memberikan hingga tujuh jaminan, diantaranya menjamin pencurian, kerusuhan, pemogokan, banjir, badai, tanah longsor, gempa bumi, serta kerusakan akibat kecelakaan lainnya.
Selain itu, juga penggantian perabot lama dengan yang baru (tanpa memandang usia), dokumen, catatan sistem komputer, barang pribadi karyawan, lukisan, karya seni, sampai dengan Rp10 juta per kategori.
Kemudian, biaya akomodasi sementara sampai dengan 25 juta, biaya pembangunan kembali, seperti biaya arsitek dan pembersihan puing sampai dengan 10 persen dari harga pertanggungan, serta barang pribadi pengunjung sampai dengan 10 juta dan sebagainya.
Baca juga: Allianz Indonesia luncurkan asuransi khusus untuk UMKM Indonesia
Baca juga: Zurich dan Danamon luncurkan paket asuransi untuk lindungi UMKM
Baca juga: Realisasi penjaminan KUR Askrindo sepanjang 2022 capai Rp164 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
