Los Angeles (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) menyatakan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson tidak lagi tersedia di negara Paman Sam itu.

Menurut sebuah unggahan di situs web CDC, semua stok vaksin COVID-19 Johnson & Johnson yang tersisa milik pemerintah AS telah kedaluwarsa pada 7 Mei.

Karenanya, badan tersebut telah memerintahkan para penyedia untuk memusnahkan stok yang tersisa sesuai dengan regulasi lokal, negara bagian, dan federal.

Warga berusia 18 tahun ke atas yang menerima satu atau dua dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson disarankan untuk menerima satu dosis vaksin mRNA bivalen COVID-19 Moderna atau Pfizer-BioNTech setidaknya dua bulan setelah menuntaskan dosis sebelumnya, papar CDC.

Hingga 11 Mei, lebih dari 19 juta dosis vaksin COVID-19 Johnson & Johnson telah disuntikkan di AS, menurut data terbaru CDC.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023