Mari kita laksanakan latihan ini secara profesional, antusias, dan kerja sama tim
Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI), Korps Marinir Amerika Serikat (USMC), dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) menjalani latihan penanggulangan bencana bersama di markas ADF di Robertson Barracks, Darwin, Australia, pada 15-27 Mei 2023.

Di Australia, TNI, USMC dan ADF melanjutkan latihan bersama (latma) Trilateral Crocodile Response 2023 yang rangkaiannya telah berlangsung sejak minggu lalu (10--12 Mei 2023) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sentul, Jawa Barat.

Wakil Ketua Delegasi TNI Letkol Inf Deden Kurniawan, sebagaimana dikutip dari siaran resmi TNI di Jakarta, Selasa, menyampaikan para prajurit TNI akan menjalani seluruh rangkaian latihan secara profesional dan antusias.

"Mari kita laksanakan latihan ini secara profesional, antusias, dan kerja sama tim," kata Letkol Deden kepada anggota delegasi TNI yang ikut latihan.

Crocodile Response Exercise merupakan latihan trilateral yang digelar tiap tahun oleh tiga angkatan bersenjata dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia untuk memperkuat kerja sama dalam penanggulangan bencana dan operasi-operasi kemanusiaan. Dalam latihan bersama tahun ini, Crocodile Response Exercise terbagi dalam tiga tahap, yaitu sesi akademik yang berlangsung di Pusdiklat BNPB minggu lalu, kemudian sesi simulasi (Command Post Exercise/CPX) dan sesi latihan lapangan (Field Training Exercise/FTX), yang keduanya berlangsung di Australia sampai minggu depan (27/5).

Baca juga: Menhan sebut kerja sama pertahanan RI-Australia optimalkan potensi

Komandan Komando Utara Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Kolonel Laut Mitchell Livingstone saat membuka sesi simulasi dan latihan di Darwin, Australia, Senin (15/5), menyampaikan latihan bersama itu merupakan agenda penting yang membantu kerja sama antartiga negara menjadi lebih efektif dalam menanggulangi bencana.

"Exercise Crocodile Response 2023 merupakan latihan yang sangat penting, yang melibatkan Australia, AS, dan Indonesia bekerja sama secara efektif saat terjadi bencana alam. Selama latihan, para peserta akan mengasah keterampilan pemberian bantuan bencana gabungan yang diaktualisasikan dalam serangkaian skenario latihan seperti tindakan medis, rekonstruksi bangunan dan penjernihan air agar layak konsumsi," kata Livingstone sebagaimana dikutip dari siaran resmi TNI.

Dalam acara yang sama, Komandan Pasukan Rotasi Marinir Amerika di Darwin Kolonel Brendan Sullivan menyampaikan penanggulangan bencana alam butuh kemampuan berkoordinasi, kerja sama tim, dan interoperabilitas tinggi.

"Melalui latihan Crocodile Response, mari kita jalin ikatan yang kuat, bangun kepercayaan, dan tingkatkan kemampuan kolektif kita. Bersama-sama kita laksanakan skenario latihan yang kita susun serupa dengan realita yang menuntut untuk bertindak melampaui batas kemampuan, menguji daya kritis, serta mengatasi segala permasalahan," kata dia.

Baca juga: TNI AL dan Tentara Australia latihan serbuan amfibi di Dabo Singkep

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023