Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah pertemuan bisnis yang diselenggarakan di Riyadh, Arab Saudi, untuk mempromosikan penggunaan mata uang China renminbi (RMB).
Acara tersebut dihadiri lebih dari 150 orang termasuk Kepala ICBC Chen Siqing, Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Arab Saudi Yin Lijun, dan Konsul Jenderal Konsulat Jenderal China di Jeddah Wang Qimin.
Chen memuji kerja sama yang semakin dalam antara China dan Arab Saudi di berbagai bidang karena membawa manfaat nyata bagi rakyat kedua negara.
Dia menilai ICBC sebagai bank komersial terbesar sekaligus penyedia layanan RMB terbesar di dunia, akan memanfaatkan pembukaan cabangnya di Jeddah sebagai sebuah peluang untuk terus memperkaya pasokan keuangan berkualitas tinggi.
Selain itu menurut Chen, ICBC juga akan mengimplementasikan konsensus penting kedua kepala negara dengan tindakan praktis, dan memberikan berbagai layanan keuangan berkualitas tinggi.
Yin mengatakan bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan yang semakin erat antara China dan Arab Saudi telah menciptakan potensi besar bagi pengembangan kesepakatan dan investasi RMB
ICBC Cabang Riyadh pada Selasa itu menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dengan Saudi National Center for Privatization & PPP, serta menandatangani kesepakatan kerja sama bisnis RMB dengan perusahaan Arab Saudi Ajlan & Bros Holding Group.
Seiring dengan China dan Arab Saudi yang semakin memperkuat kemitraan strategis komprehensif mereka dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan bilateral telah mencapai rekor tertinggi 116 miliar dolar AS (1 dolar = Rp14.875) pada 2022, yang sepenuhnya menunjukkan kekuatan dan vitalitas kerja sama ekonomi serta perdagangan antara kedua pihak.
ICBC merupakan bank China pertama yang memasuki pasar Timur Tengah, dengan institusi yang didirikan di empat negara, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Kuwait.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023
