Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode saham : MDKA) menargetkan produksi emas mencapai 120.000 hingga 140.000 ons emas pada tahun 2023 ini.

“Target produksi tahun ini 120.000 sampai 140.000 ons (emas), mirip mirip dengan tahun lalu 2022,” ujar General Manager Corporate Communications MDKA Tom Malik dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu.

Tom menjelaskan, produksi emas tersebut berasal dari Tambang Emas Tujuh Bukit yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, yang merupakan tambang terbuka di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang menggali bijih mineral dan mengekstraksi kandungan emas dan perak.

Pada kuartal I-2023, dia menjelaskan Tambang Emas Tujuh Bukit telah memproduksi 25.830 ons emas dengan biaya berkelanjutan (AISC) sebesar 1.262 dolar Amerika Serikat (AS) per ons.

Adapun, saat ini PT Bumi Suksesindo mengoperasikan tambang emas seluas 992 hektare (ha) berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi yang dimiliki sejak tahun 2012 di area hutan produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Lebih lanjut, perusahaan dengan 7,36 persen kepemilikan saham oleh Garibaldi Thohir ini masih memiliki deposit tambang emas dalam endapan epitermal sulfidasi rendah pada Proyek Emas Pani di Provinsi Gorontalo.

Dia menjelaskan estimasi, Sumber Daya Mineral untuk Proyek Emas Pani sebanyak 263,6 juta ton, dengan kadar 0,75 gram per ton emas yang mengandung 6,35 juta ons emas, yang saat ini sedang dalam tahap proses studi kelayakan dan diharapkan selesai pada akhir kuartal III-2023.

Di sekitar area tambang, dia menyebut sedang dibangun jalan, akomodasi, fasilitas dan infrastruktur pendukung lainnya untuk memastikan konstruksi dapat dimulai pada kuartal III-2023.

“Proyek Emas Pani saat ini fokus mengoptimalkan dana proyek, jadwal penambangan, dan material serta peluang pemulihan pada tahun-tahun awal penambangan,” ujar Tom.

Sebagai informasi, PT Merdeka Copper Gold Tbk menargetkan produksi emas di tambang Emas Tujuh Bukit sebanyak 100.000 ons hingga 120.000 ons pada tahun 2022.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023