Langkat, Sumut (ANTARA News) - Aparat kepolisian di Langkat, Sumatera Utara, masih bersiaga di sejumlah lokasi yang dianggap rawan pascapenyerangan Mapolres oleh sekelompok pengunjukrasa dari kalangan nelayan Selasa lalu.

Polisi memperketat penjagaan di Mapolres Langkat, Polsek Pangkalan Brandan, Kuala Serapuh, dan Tanjungpura, sementara puluhan nelayan masih diperiksa dan sebagian ditahan.

"Kita masih siaga di empat titik yang dianggap rawan," kata Wakapolres Langkat Komisaris Polisi Sofwan Khayat di Stabat, Kamis.

Penjagaan terhadap keempat tempat tersebut untuk mengantisipasi saja, dan bukan ada maksud lain, katanya.

Penjagaan melibatkan ratusan personel dari Brimob Poldasu, Brimob Binjai, dan personel dari sejumlah Polsek yang disiagakan di lapangan futsal Polres Langkat.

Sejumlah kenderaan taktis juga terlihat disiapkan di halaman Mapolres Langkat di Stabat.

Unjukrasa anarkis Selasa lalu telah memicu bentrokan dan menimbulkan kerusakan sejumlah aset Mapolres Langkat. Kaca gedung Mapolres hancur, juga kaca beberapa mobil serta bus polisi.

Empat personel polisi terluka dan beberapa nelayan terkena peluru karet dalam bentrokan tersebut.

(KR-JRD)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013