Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023 menjadi momentum kebangkitan bersama dan akselerasi menuju Indonesia Emas 2045.

"Kita berharap betul ini akan menjadi suatu momentum buat kita semua untuk mengakselerasi seluruh kebangkitan yang ada ini sampai pada 2045 nanti. Ini momentum kita untuk bangkit bersama," kata Ganjar usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin.

Menurut dia, semangat bangkit bersama yang menjadi tema Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023 harus dimiliki oleh semua masyarakat, terlebih setelah tiga tahun terakhir semua sektor menghadapi tekanan pandemi COVID-19, yang membuat kondisi ekonomi dan sosial mengalami tekanan.

Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut Harkitnas momentum anak muda majukan Indonesia

Ganjar mengatakan bahwa persatuan dan gotong royong menjadi kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan dan tekanan, sehingga semangat kebangkitan harus terus digelorakan.

"Alhamdulillah kita reborn. Nah, sekarang begitu kita kembali dengan semangat gotong royong, semangat persatuan, maka ini momentum kita bersama," tambahnya.

Terkait dengan akselerasi, Ganjar juga menyampaikan bahwa masa pandemi menjadi waktu untuk menyiapkan diri.

"Begitu status pandemi itu dicabut oleh WHO beberapa waktu lalu, semua sektor harus sudah mulai bisa tancap gas," katanya.

Baca juga: Sejumlah artis akan isi Festival Kebangsaan Harkitnas di UNS

Dalam kesempatan tersebut, puluhan aparatur sipil negara (ASN) juga menerima penghargaan pada upacara Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023 di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan itu diberikan atas dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat sebagai abdi negara selama puluhan tahun.

"Penghargaan ini semoga dapat menjadi pemicu untuk menjadi lebih baik," ujar Ganjar.

Usai upacara, Ganjar Pranowo beserta Forkopimda Jateng berziarah bersama di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.

Ziarah ini merupakan rangkaian kegiatan yang selalu dilakukan untuk menghormati jasa para pahlawan sekaligus menjadi pembangkit semangat untuk menjaga cita-cita para pendahulu.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka kenang Muhammad Yamin pada momen Harkitnas

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023