Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh upaya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam membumikan Pancasila kepada masyarakat di daerahnya.

"Ini dengan BPIP kita bekerja sama untuk melakukan satu, edukasi kepada masyarakat, kepada para pelajar, bagaimana membumikan Pancasila,” kata Ganjar usai menghadiri acara Dialog Kebangkitan Nasional Menuju Indonesia Raya sekaligus Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila yang diselenggarakan oleh BPIP di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin.

Ganjar mengaku senang karena para pelajar dilibatkan dalam acara tersebut sehingga mereka bisa memahami Pancasila dan mengimplementasikan dengan baik melalui pengajaran yang juga baik.

"Karena mereka ternyata punya rasa yang mereka bisa dapatkan dengan cara pengajaran yang baik, yaitu diskusi," ujarnya.

Baca juga: BPIP dorong penguatan modal kebangsaan untuk hadapi tantangan global

Menurut Gubernur Jateng dua periode itu, generasi muda dalam hal ini para pelajar membutuhkan contoh, tidak hanya dari orang tua, tetapi dari seluruh komponen, terutama para pemimpin negeri.

"Jadi, kalau contohnya buruk, ya ini tidak akan bisa terlaksana maka para pemimpin semuanya bisa memberikan contoh yang baik dan anak-anak akan meniru itu dengan baik," katanya.

Baca juga: Kepala BPIP Sebut Pancasila Merupakan Harapan Masa Depan

Dengan begitu, lanjut Ganjar, anak-anak akan menjadi agen pembumian Pancasila, bahkan bisa memanfaatkan dunia digital dengan baik dan tidak mudah terpengaruh paham radikal.

"Dunia digital yang sekarang menemani anak-anak kita pun bisa dipakai sebagai satu media untuk melakukan pembumian Pancasila ini. Kita akan mulai dari sekarang, dari Jawa Tengah," tambahnya.

Pada kegiatan tersebut, Wakil Ketua BPIP Yudian Wahyudi menyerahkan piagam apresiasi dari Kepala BPIP untuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Selain itu, BPIP juga menyerahkan Buku Pendidikan Pancasila kepada Gubernur Jateng Pranowo dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023