"Solusinya adalah pencegahan dini mulai dari sosialisasi sehingga mahasiswa ini paham akan dampak dari narkoba tersebut,"
Sorong (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendorong mahasiswa di Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekse), Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya untuk memerangi peredaran narkoba menuju kampus bersih narkoba (bersinar).

Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose usai memberikan kuliah umum di Poltekes Sorong, Senin, menjelaskan berdasarkan data BNN, prevelensi pengguna dari mahasiswa atau pelajar dari 0,1 menjadi 0,38 secara nasional, sehingga ini menjadi perhatian guna memberikan pencegahan terus menerus perlu dilakukan.
 
"Solusinya adalah pencegahan dini mulai dari sosialisasi sehingga mahasiswa ini paham akan dampak dari narkoba tersebut," jelas Petrus Reinhard Golose.
 
Dia menyebutkan, tingkat prevelensi dan daerah rawan peredaran narkotika di wilayah Papua Barat Daya masih terbilang normal, namun perlu mendapatkan perhatian dan tindakan pencegahan sedini mungkin supaya tidak berkembang.
 
"Jika kita lihat peredaran narkotika jenis sabu dan ganja di wilayah Papua dan Papua Barat Daya belum kita pastikan apakah masuk dari Papua Nugini atau daerah lain," ungkap Petrus.
 
Dia pun memberikan apresiasi kepada Kapolda Papua Barat dan jajarannya atas tindakan pemberantasan peredaran narkotika di wilayah hukumnya sehingga potensi peredaran narkoba di wilayah ini masih terkendalikan secara baik dan maksimal.
 
Kota Sorong, Papua Barat Daya, menjadi daerah perhatian intensif baik dari BNN maupun Polda Papua Barat Daya karena dianggap sebagai daerah lintasan, sehingga berpotensi terjadinya peredaran narkoba.
 
"Kota Sorong ini daerah perlintasan dan perdagangan sehingga kita perlu antisipasi sedini mungkin," kata Petrus.
 
Subjek narkoba yang perlu diperangi, kata Petrus, bukan pengguna tetapi bandar narkoba.
 
"Pengguna itu hanya korban sehingga kita perlu perangi bandar," ujar Petrus.
 
Kendati pun peredaran narkotika di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya masih terbilang normal, tapi dia kemudian mengajak seluruh komponen untuk bersama berkata tidak terhadap narkotika dengan tindakan pencegahan, supaya meminimalisir pergerakan dan peredaran narkotika.
 
"Jadi perang terhadap narkotika ini harus dilakukan segala komponen bukan hanya tugas BNN dan kepolisian tetapi perlu melibatkan segala unsur," Kepala Badan BNN RI
 
Diakhir kuliah umum itu, Kepala BNN RI ini mencanangkan Kampus Poltekes Sorong sebagai kampus bersinar guna mencegah peredaran narkotika menuju kampus bersinar.

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023