Jakarta (ANTARA News) - Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia menargetkan dapat meraih dana dari penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp754 miliar hingga Rp1,13 triliun.

Direktur Utama Steel Pipe Industry of Indonesia, Ibnu Susanto di Jakarta, Senin mengatakan, saham yang ditawarkan ke publik di kisaran Rp260-Rp390 per lembar dengan melepas sebanyak 40,36 persen atau sebanyak 2,9 miliar lembar saham.

Ia mengemukakan, sekitar 42,94 persen atau Rp730 miliar dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal (capex) perseroan. Sekitar 12,06 persen (Rp205 miliar) untuk pelunasan kredit modal kerja ke PT Indonesia Eximbank.

"Sedangkan sisanya sebesar 45 persen dana IPO atau senilai Rp765 miliar akan digunakan untuk peningkatan modal kerja yaitu pembelian bahan baku berupa HRC (baja canai panas), CRC (bajai canai dingin), `Carbon Steel`, `Stainless Steel`, `GL Coil` dan bahan pembantu," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp1,5 triliun-Rp1,6 triliun. Dana itu akan digunakan untuk perbaikan mesin-mesin produksi pipa karbon dan pipa baja tahan karat milik perseroan.

"Dengan perbaikan itu maka kami mengharapkan akan ada peningkatan dalam kecepatan, kualitas dan efisiensi," kata Ibnu.

Direktur Utama PT Andalan Artha Advisino Securities, Th Andri Rukminto selaku penjamin pelaksana emisi (underwriter) mengatakan, dasar penetapan harga saham yang ditawarkan itu menggunakan perbandingan rasio harga saham per pendapatan (price to earning/PER) yang dimiliki perusahaan.

Menurut dia, PER Steel Pipe Industry antara delapan hingga 12 kali. Sementara, PER emiten yang memiliki bisnis pengolahan baja rata-rata sekitar 14,7 kali.

Saat ini, PT Steel Pipe Industry of Indonesia memiliki pabrik di Surabaya, Pasuruan Jawa Timur dan Karawang Jawa Barat. Pihaknya juga akan melakukan ekspansi mesin produksi pipa sebesar 12 inchi dan 14 inchi di pabrik perseroan yang berada di Karawang.

(KR-ZMF/B008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013