Jakarta (ANTARA) - Perusahaan integrator logistik dan maritim, Meratus membuka Container Logistics Center (CLC) di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta, untuk melayani kebutuhan kontainer logistik Main Line Operator (MLO) dalam ekspor dan impor dengan memanfaatkan berbagai fasilitas CLC.

Pembukaan CLC baru di kawasan industri ini disambut baik oleh Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Subagyo. Dirinya berharap kehadiran Meratus CLC KBN Cakung dapat mendukung upaya pemerintahan untuk meningkatkan kualitas kinerja logistik di Indonesia.

“Tahun ini, Logistics Performance Index (LPI) Indonesia mengalami penurunan, sehingga kami harapkan CLC Meratus KBN Cakung dapat menjadi salah satu alternatif dan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas performa logistik dalam negeri, “ kata Subagyo dalam pembukaan CLC Meratus KBN Cakung, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Selain kebutuhan ekspor-impor, Meratus CLC KBN Cakung yang memiliki luas lahan hingga 3,3 hektar di tahap awal ini menyediakan solusi menyeluruh, mulai dari manajemen kontainer standar hingga kegiatan bongkar muat, refeer plug, repair container, washing container, reposition, dan penyimpanan kontainer dalam satu lokasi.

Dengan pengalaman pelanggan yang prima, Meratus CLC KBN Cakung juga telah dilengkapi dengan auto-gate system untuk mempercepat alur administrasi serta pelacakan yang mudah diakses dari setiap kegiatan logistik yang ada di area CLC.

Sementara itu, Direktur Utama PT IPC Terminal Peti Kemas Guna Mulyana turut memberikan apresiasi dan dukungan untuk CLC Meratus KBN Cakung.

Ia mengungkapkan bahwa berbagai inovasi yang dikembangkan di CLC Meratus ini dapat menjadi contoh bagi depo lainnya, sehingga bersama-sama bisa berkolaborasi dalam memperkuat ekosistem logistik di Jakarta.

Meratus CLC KBN Cakung menerapkan standar keamanan tinggi bagi semua elemen yang melakukan aktivitas dalam depo demi keselamatan. Alat Pelindung Diri (APD) wajib digunakan dimulai saat pertama memasuki depo.

Bagi para pelanggan, disediakan ruang santai (lounge) yang nyaman serta proses administrasi yang singkat demi memangkas waktu agar kian efektif. Area merokok disediakan terpisah serta kebersihan di lingkungan CLC sangat diperhatikan.

CEO Meratus Farid Belbouab menuturkan CLC merupakan bagian dari visi grup untuk menjadi integrator logistik darat dan maritim di Indonesia. Dia percaya dengan mengintegrasikan kedua moda transportasi tersebut, perusahaan dapat memberikan solusi yang lebih efisien dan hemat biaya kepada pelanggan.

"Kami akan terus menunjukkan komitmen kami untuk selalu melakukan pelayanan berbasis customer centric," ucap Farid saat membuka acara.

Meratus Group telah mengalokasikan investasi lebih dari 20 juta dolar AS di bidang infrastruktur logistik untuk meluncurkan CLC Meratus. Tidak hanya di kota-kota besar Pulau Jawa, tetapi hingga ke pelosok Nusantara seperti Kupang, Kendari, Bitung, dan Makassar.

Perluasan jaringan logistik darat ke wilayah Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tengara ini sangat penting bagi perekonomian karena Meratus Group memiliki misi untuk meningkatkan konektivitas logistik dan maritim sebagai operator maritim di Indonesia.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023