Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku belum bisa memutuskan perihal pembangunan enam ruas jalan tol yang menjadi proyek pembangunan dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu).

"Belum bisa diputuskan," kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI, Selasa.

Menurutnya, keputusan belum bisa diambil karena belum ada kata sepakat antara pihak konsorsium pembangun PT Jakarta Toll Road Development dengan pengamat dan warga yang tidak setuju terhadap pembangunan enam ruas jalan tol.

"Yang satu mazhabnya transportasi massal, yang satu mazhabnya rasio jalan, ya enggak nyambung," katanya.

Jokowi tidak menampik bahwa rasio jalan Jakarta yang masih 6,26 persen belum memenuhi rasio jalan ideal yang mencapai 12 persen. Namun, Jokowi menambahkan bahwa pembangunan enam ruas tol ini harus benar-benar memberikan manfaat untuk rakyat.

"Fakta rasio jalan masih kurang di Jakarta, ini fakta," katanya. Hanya saja, tambah Jokowi, dia tidak ingin bahwa pembangunan enam ruas jalan tol tersebut memicu pertambahan volume kendaraan di jalan.

"Kalau dibangun nanti seperti membentangkan karpet merah untuk kendaraan pribadi," katanya.

Jokowi juga belum bisa memberikan kepastian tenggat waktu untuk keputusan enam ruas jalan tol. Menurutnya, harus 'disambungkan' antara kedua belah pihak yang menolak. "(Keputusannya) ya sampai nyambung," kata Jokowi.

(Dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013