Di bawah permukaan Lapangan Merdeka untuk menjadi lapangan bersejarah, ruang terbuka hijau dan cagar budaya.
Medan (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) setempat memaparkan bangunan dua lantai di bawah permukaan Lapangan Merdeka yang tengah proses revitalisasi.

"Kedua basement (ruang bawah tanah) dibangun di bawah permukaan Lapangan Merdeka ini memiliki sejumlah fasilitas yang berbeda," ujar Kepala Dinas PKPPR Kota Medan Endar Sutan Lubis, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis.
 
Selain bioskop, kata dia, masih banyak lagi tempat di bawah permukaan Lapangan Merdeka untuk menjadi lapangan bersejarah, ruang terbuka hijau dan cagar budaya.
 
Di bawah permukaan lapangan zaman Belanda dinamakan de Esplanade dan Fukuraido saat Jepang berkuasa dibangun dua lantai basement menampung 425 ruang parkir roda empat dan 381 ruang parkir roda dua.
 
"Basement lantai 1 memiliki luas 20.290 meter persegi, sedangkan luas basement lantai 2 atau lantai dasar 21.369 meter persegi," ujar Endar.
 
Kabid Penataan Bangunan dan Lingkungan Dinas PKPPR Kota Medan Ikhwanza Syahputra mengaku di basement lantai 1 terdapat kantor polisi, kantor pengelola kawasan cagar budaya, Museum Kota Medan dan City Planning Gallery.
 
Lantai 1 juga memiliki area bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebanyak delapan unit dan retail 23 unit. "Basement lantai 1 miliki area parkir roda dua dan roda empat, mushala serta dilengkapi toilet umum," katanya pula.
 
Sedangkan basement lantai 2, ujar dia lagi, ada Hall Pemkot Medan, galeri kesenian, auditorium berupa dua studio teater dan area UMKM bagi delapan unit.
 
"Hal ini sesuai PP (Peraturan Pemerintah) No. 7/2021 yang menyebutkan setiap public space (ruang publik) harus mengakomodir ruang bagi UMKM minimal 30 persen," kata dia lagi.
 
Di basement lantai 2 juga memiliki area retail 25 unit, ruang pengolahan sampah dan limbah, serta ruang utilitas seperti genset, panel, kendali operasional gedung, dan mekanikal.
 
"Mushoala dan toilet umum juga ada di basement lantai 2," katanya pula.
 
Pihaknya juga telah mengantisipasi banjir di basement dengan menggunakan sistem 'long storage' berkapasitas 48.000 meter kubik dan merehabilitasi drainase terpasang.
 
"Air yang masuk ke dalam 'long storage' disalurkan sebagian ke sistem drainase kota untuk diteruskan ke Sungai Deli, sedangkan sebagian lagi dimanfaatkan 'flushing closet' kamar mandi dan penyiraman vegetasi taman," kata Ikhwanza.
Baca juga: Presiden Jokowi bersepeda tinjau penataan kota Medan
Baca juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan mengembalikan fungsi cagar budaya

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023