Bergabungnya wakil rakyat itu karena tertarik dengan gerakan perubahan yang diusung oleh Partai NasDem,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Mamat Rahayu Abdullah dari Fraksi Partai Golkar dan Maiyasyak Johan dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan bergabung dengan Partai NasDem.

"Bergabungnya wakil rakyat itu karena tertarik dengan gerakan perubahan yang diusung oleh Partai NasDem," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Ferry Mursyidah Baldan di Kantor DPP Partai NasDem di Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan itu, Mamat mengaku bergabung dengan Partai NasDem karena menyukai ide perubahan yang diusung partai tersebut.

"Saya sebagai warga negara Indonesia masih memiliki tujuan untuk memperbaharui dan memperbaiki kondisi dan situasi bangsa pada saat ini. Mudah-mudahan pilihan saya masuk ke NasDem adalah pilihan yang tepat," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa alasan kepindahannya tidak disebabkan oleh perselisihan antara dirinya dengan Partai Golkar.

"Saya memilih masuk partai ini (NasDem) tentunya bukan karena ada hal-hal lain yang menjadikan sesuatu yang tidak baik bagi partai saya sebelumnya (Golkar)," jelasnya.

Mamat juga membantah isu tentang alasan kepindahannya terkait kekhawatiran tidak mendapat bagian sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Golkar.

"Secara pribadi saya tidak khawatir kalau Partai Golkar tidak mencalonkan saya kembali. Bahkan, kami sudah diminta untuk mengisi formulir daftar caleg, namun saya tidak berminat dan saya memang sudah mengundurkan diri dari DPR dan partai," ungkapnya.

Menurut dia, kekhawatiran tidak dicalonkan kembali memang tidak ada karena Partai Golkar telah membuat kebijakan yang menyatakan seluruh anggota DPR dari Fraksi Golkar akan dicalonkan kembali dalam Pemilu 2014.

Mamat Rahayu Abdullah menjadi anggota DPR dari Golkar selama dua periode, yaitu periode 2004-2009 dan periode 2009-sekarang. Sebelum duduk di Senayan sebagai wakil rakyat di tingkat nasional, dia adalah anggota DPRD Kabupaten Serang.

(Y012/S024)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013