Jakarta (ANTARA) - Pebalap Red Bull Max Verstappen kembali bangkit dari tekanan pada sesi latihan bebas kedua jelang Grand Prix Monako, akhir pekan ini.

Dikutip dari AFP, Sabtu, Verstappen berjuang dengan mobilnya pada latihan awal, dan sempat mengeluhkan adanya sedikit masalah pada mobilnya. Hal itu membuatnya finis di urutan keenam.

Namun, pada akhirnya di sesi latihan bebas kedua, ia kembali menunjukkan dominasinya dan menjadi yang tercepat di depan pebalap Ferrari, Charles Leclerc.

Baca juga: Verstappen dan Perez sebut GP Monako akan menantang bagi Red Bull

"Latihan kedua jauh lebih baik, dan mobil terasa jauh lebih kompetitif," kata Verstappen, yang mengungguli rekan setimnya Sergio Perez dengan selisih 14 poin dalam perburuan gelar tahun ini.

"Dibandingkan dengan Ferrari, kami masih sedikit kurang dalam hal bagaimana performa mobil di atas trotoar dan gundukan, dan itu adalah sesuatu yang harus kami kerjakan besok karena jaraknya sangat dekat," imbuhnya.

Pebalap Belanda itu mengaku tidak ingin lengah karena perburuan gelar juara di Monako ia nilai sangat ketat. Selain Ferrari, tim Aston Martin, menurutnya, juga berpotensi untuk menjadi yang tercepat pada musim ini.

"Aston Martin juga dekat (dengan kami), dan kami membutuhkan sesuatu yang lebih untuk tetap di depan. Mobilnya lebih baik sehingga pebalap bisa mendorong lebih banyak dan mendekati pagar pembatas," kata juara dua kali itu.

Adapun Verstappen menjadi yang tercepat dalam lap terbaik 1 menit 12,462 detik, atau unggul 0,065 detik dari pahlawan lokal Leclerc yang mengincar posisi pole ketiga berturut-turut di kandangnya.

Pebalap Ferrari lainnya, Carlos Sainz, yang tercepat di sesi latihan pertama, berada di urutan ketiga pada sesi kedua. Ia berada di depan Fernando Alonso (Aston Martin), Lando Norris (McLaren) dan Lewis Hamilton (Mercedes).

Lebih lanjut, Sergio Perez (Red Bull) berada di urutan ketujuh di depan Valtteri Bottas (Alfa Romeo) dan duo Prancis serta Alpine Pierre Gasly dan Esteban Ocon.

Baca juga: Statistik Grand Prix F1 Monako
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023