Pada pukul 20.00 hingga pukul 21.00 WIB, tampak ada sejumlah mobil dinas TNI hingga mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang menuju ke lokasi jatuhnya helikopter
Bandung (ANTARA) -
Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) menyatakan proses evakuasi bangkai helikopter yang terjatuh di Desa Patengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, masih berlangsung hingga malam.
 
Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari saat dikonfirmasi di Bandung, Ahad malam mengatakan helikopter berjenis Bell 412 milik TNI AD itu mengalami kecelakaan saat digunakan mendukung latihan pra tugas Batalyon Infanteri 300/BJW pada sekitar pukul 13.00 WIB.
 
"Masih dalam proses," katanya.
 
Pada pukul 20.00 hingga pukul 21.00 WIB, tampak ada sejumlah mobil dinas TNI hingga mobil pemadam kebakaran yang lalu lalang menuju ke lokasi jatuhnya helikopter.
 
Guna mengamankan proses evakuasi, pihaknya juga membatasi mobilitas warga ke titik lokasi. Menurutnya pembatasan itu juga dilakukan guna memastikan keselamatan warga sekitar.

Selain itu, menurut dia, wilayah itu pun harus steril guna kepentingan investigasi terkait kecelakaan itu. Sehingga di akses menuju lokasi pun dijaga oleh sejumlah anggota TNI.
 
Meski begitu, pihaknya memastikan seluruh kru yang mengalami kecelakaan helikopter itu selamat. Menurutnya ada sebanyak lima anggota TNI yang ada pada helikopter tersebut.
 
"Kru heli telah dievakuasi ke RS Dustira, Cimahi, guna mendapatkan penanganan medis," demikian Hamim Tohari.

Baca juga: Petugas TNI amankan lokasi jatuhnya helikopter di Rancabali Bandung

Baca juga: TNI AD: Tak ada korban jiwa dalam helikopter jatuh di Bandung

Baca juga: Kapolresta Bandung: Sebuah helikopter latihan jatuh di Ciwidey


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023