“Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, tetap menjalankan program-program dan kebijakan yang terkait dengan peningkatan perekonomian nasional, dan meminta pemerintah untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan kondisi ekonomi, khususnya pada ekonomi makro,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Bamsoet meminta pemerintah untuk memperhatikan sejumlah faktor yang diperkirakan menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 diprediksi tidak mencapai lima persen.
Bamsoet merinci sejumlah faktor tersebut adalah kondisi ekonomi global yang belum stabil, kebijakan pengetatan moneter di negara-negara maju, serta kebijakan fiskal yang lebih ketat.
“Upaya pemerintah menekan utang dan mengembalikan target defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ke bawah tiga persen dari produk domestik bruto (PDB), serta ketidakpastian politik menjelang Pemilu 2024 yang bisa mendorong keraguan investor,” sambung dia.
Bamsoet meminta pemerintah untuk meredam atau meminimalisir dampak dari faktor-faktor tersebut dan menonjolkan sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian nasional pada tahun ini.
Baca juga: Bamsoet sebut Alumni Connect PPI Dunia jadi wadah diskusi isu penting
Baca juga: Bamsoet: Mekanisme Full QR harus pastikan solar subsidi tepat sasaran
“Seperti industri logam dasar dan hilirisasi nikel,” ujar Bamsoet.
Bamsoet meminta pemerintah untuk tetap berkomitmen meningkatkan perekonomian negara secara bertahap meskipun perlahan.
“Seperti tetap menjaga inflasi agar lebih rendah, mengendalikan defisit transaksi, dan menstabilkan kondisi fiskal negara,” kata dia.
Bamsoet menambahkan pemerintah melalui Kemenkeu perlu memperhatikan laju perekonomian tiap triwulannya guna menentukan langkah dan kebijakan yang diambil ke depan agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
“Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan bisa dilakukan secara bertahap sampai mencapai target atau minimal mendekati target,” kata Bamsoet.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023
