Barabai (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (DLHP HST) menanam pohon di sekitar tebing Pegunungan Meratus, Hantakan, guna mencegah bencana alam.

Kepala DLHP Mursyidi di Barabai, Rabu, mengatakan, pihaknya juga melakukan beberapa upaya untuk menangani isu lingkungan, seperti kegiatan sosialisasi maupun pembentukan kampung iklim.

"Sejalan dengan program nasional itu saat ini kami melaksanakan penanaman 800 bibit pohon di sepanjang jalur Jalan Desa Alat hingga puncak Merona kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Hantakan, dalam rangka pemulihan lingkungan pasca bencana banjir," kata Mursyidi.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste tanam 1.000 bibit pohon cegah longsor

Mursyidi mengungkapkan, pencegahan bencana pada daerah rawan dengan cara penguatan tebing, menambah tegakan pohon dan mendukung upaya pengembangan pariwisata dengan menciptakan jalur jalan yang lebih teduh, sejuk, indah, serta nyaman.

Mursyidi menambahkan, secara fungsional kegiatan penanaman pada sisi jalur jalan tersebut rencananya dilakukan oleh tenaga dari DLHP Kabupaten HST serta mengajak masyarakat setempat bersama-sama melakukan penanaman pada sisi jalur jalan yang lahan nya kosong.

"Daerah tersebut merupakan areal yang rawan terhadap bencana tanah longsor dan banjir selain itu juga daerah tersebut ke depan akan dikembangkan menjadi wilayah tujuan wisata alam," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Jabar berkomitmen terus tanam pohon untuk cegah banjir

Bibit pohon yang akan ditanam, yaitu mahoni, petai, jengkol, halaban dan matoa.

Untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi erubahan iklim, Mursyidi mengungkapkan Pemkab HST mendukung pembentukan Desa Sasangga Banua yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memperkuat program kampung iklim (proklim)yang merupakan program nasional.

"Penguatan pemahaman masyarakat terhadap Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Daerah kedepannya mampu melaksanakan aktivitas ramah lingkungan serta melindungi lingkungan hidup sekitarnya," ucap Mursyidi.

Baca juga: BPBD Mojokerto tanam 1.400 bibit pohon cegah bencana longsor

Pengawas lapangan DLHP Kasman Susanto menambahkan penanaman pohon berlangsung pada 5 Juni 2023 saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia.

"Tujuh personel yang ditugaskan untuk mempersiapkan penanaman pada hari ini nantinya penanaman tersebut dilakukan hingga 15 hari ke depan,"ujarnya. """3"""

Baca juga: Pemkab Garut perkuat kawasan konservasi untuk cegah bencana alam
Baca juga: Polres Madiun tanam 2.000 pohon di lereng Gunung Wilis

Pewarta: Imam Hanafi/bayu
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023