Pembelian maksimal solar subsidi 60 liter, roda empat barang/umum 80 liter, dan roda enam barang/umum maksimal 200 liter per hari
Kupang, NTT (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan pembelian solar subsidi dengan menggunakan QR code di Provinsi Nusa Tenggara Timur dimulai 1 Juni 2023.

"Untuk NTT, mulai 1 Juni 2023 besok transaksi solar hanya dilayani untuk yang sudah terregistrasi subsidi tepat saja. Tidak ada pencatatan nopol manual lagi," kata Area Manager Comm, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Rabu.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengimbau masyarakat di NTT untuk segera mengaplikasikan QR code untuk pembelian solar bersubsidi yang sudah menjadi aturan tersebut.

Dia mengatakan bagi masyarakat yang belum terdaftar kendaraannya diharapkan untuk segera mendaftarkan secara mandiri melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau dapat datang langsung ke SPBU terdekat.

Lebih lanjut, kata dia, penerapan transaksi solar menggunakan QR code berdasarkan SK BPH Migas No.04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu dan Peraturan No T-928/MG.05/BPH/2022 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT).

Ahad juga menjelaskan bahwa dalam skema pengisian BBM berdasarkan ketentuan BPH Migas itu, untuk roda empat penumpang, pembelian maksimal solar subsidi 60 liter, roda empat barang/umum 80 liter, dan roda enam barang/umum 200 liter per hari.

"Untuk memudahkan, masyarakat dapat melakukan print QR code, sehingga memudahkan transaksi," kata dia.

Dia menambahkan bahwa program ini merupakan program yang bertujuan untuk melindungi distribusi BBM subsidi hanya kepada masyarakat yang berhak.

Sampai saat ini, kendaraan berbahan bakar solar di NTT yang telah terdaftar subsidi tepat sebanyak 32.177 kendaraan.

Di SPBU, transaksi harian kendaraan menggunakan QR code mencapai 43 persen.

Dia menjelaskan bahwa program subsidi tepat guna ini juga sudah disosialisasikan kepada masyarakat sejak Juli 2020, sehingga sudah seharusnya masyarakat paham dengan program tersebut.

Baca juga: Pertamina mewajibkan pembelian biosolar gunakan kode QR di Bali
Baca juga: Pertamina: Skema QR code kini telah berlaku di seluruh wilayah Papua
Baca juga: Pertamina tingkatkan penggunaan QR Code agar BBM subsidi tepat sasaran

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023