Jakarta (ANTARA) - Federasi bulu tangkis dunia BWF pada Rabu menyatakan sedang mengupayakan agar para pemain Rusia dan Belarus dapat berkompetisi di bawah bendera netral menyusul sanksi yang diterapkan kepada Moskow karena invasi ke Ukraina.

Lewat keterangan resminya, BWF mengatakan bahwa setiap atlet harus diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi tanpa dihakimi atas paspor mereka serta memisahkan konflik geopolitik di luar olahraga.

"Olahraga harus membangun perdamaian dan solidaritas antara semua orang dan tidak boleh menjadi kendaraan politik untuk mempengaruhi geopolitik," demikian laman resmi BWF.

Menyusul pembahasan yang dilakukan pada awal pekan ini, BWF akan membawa kerangka operasional dan regulasi "untuk mengizinkan atlet-atlet berpaspor Rusia dan Belarus untuk berkompetisi sebagai atlet individual netral" dalam pertemuan dewan federasi tersebut pada Agustus di Kopenhagen, Denmark.

Baca juga: Ukraina larang tim olahraganya ikuti Olimpiade yang libatkan Rusia

Keputusan itu juga dilatarbelakangi oleh semakin dekatnya penyelenggaraan Olimpiade Paris yang setahun lagi berlangsung di ibukota Prancis itu.

BWF melarang atlet Rusia dan Belarus berkompetisi pada Maret tahun lalu dan memperpanjang sanksi tersebut satu bulan berselang setelah invasi Moskow ke Ukraina memasuki tahun keduanya.

Atlet dari kedua negara tersebut telah dihujam berbagai sanksi dari berbagai federasi olahraga sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Maret Komite Olimpiade Internasional merekomendasikan para atlet Rusia dan Belarus dapat kembali berkompetisi, namun tanpa memberi pernyataan lebih lanjut terkait partisipasi mereka di Olimpiade Paris.

Baca juga: Atlet Rusia dan Belarus diizinkan berlaga di Kejuaraan Dunia Taekwondo
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023