Ini acara penting bukan hanya buat Surabaya tapi juga Indonesia, karena pameran ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Surabaya (ANTARA) - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto menyebutkan pameran International Indonesia Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar di Surabaya 31 Mei hingga 4 Juni mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Ini acara penting bukan hanya buat Surabaya tapi juga Indonesia, karena pameran ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi juga memberikan multiplier effect yang banyak," kata Benny saat mewakili Gubernur Jatim membuka pameran tersebut di Surabaya, Rabu.

Menurut Benny, jika berbicara soal kendaraan bermotor maka bicara rantai pasok yang panjang, mulai dari yang kecil sampai besar.

Industri otomotif merupakan salah satu industri strategis nasional, di mana menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) produk domestik bruto (PDB) industri otomotif sebesar Rp200,79 triliun di tahun 2022. Nilai tersebut naik 10,67 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Ini karena didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberikan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)," ujarnya.

Benny mengatakan Jawa Timur miliki potensi bidang otomotif yang bisa dikembangkan karena ada 61 industri besar tersebar di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang dan Pasuruan.

Baca juga: Menkeu: Subsidi kendaraan listrik demi dorong transformasi ekonomi

Sementara itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan mobil listrik menjadi salah satu unggulan beberapa perusahaan yang hadir andil di IIMS 2023.

Sebesar 50 persen perusahaan otomotif menampilkan mobil listrik. Karena diakuinya, minat masyarakat kini mulai bergerak ke kendaraan listrik.

"Karena Surabaya, kotanya memungkinkan untuk kendaraan listrik,” ujarnya.

Sejumlah kebijakan pemerintah, kata Daswar, mendorong penggunaan kendaraan listrik. Hal ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan kendaraan listrik motor maupun mobil.

"Tren naik, karena kita baca tren Jakarta, Februari sangat meningkat karena dengan adanya program pemerintah subsidi PPN itu membuat masyarakat antusias membeli. Juga dengan promosi beberapa target pemerintah zero emisi 2060 jadi euforia baru kendaraan listrik," ujarnya,

Baca juga: Rasio kepemilikan kendaraan rendah alasan RI dukung kendaraan listrik

Baca juga: VKTR fokus mengembangkan kendaraan listrik bus dan truk


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023