Maria sebagai orang yang memang spesial di mata Undiksha dan masyarakat
Buleleng (ANTARA) - Atlet atletik asal Bali, Maria Natalia Londa menuntaskan jenjang pendidikan pascasarjana (S2) pada Program Magister Pendidikan Olahraga di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.

"Saya tercatat sebagai mahasiswa angkatan tahun 2020. Adapun penelitian saya berjudul Pengaruh Pelatihan Hop Sprint dan Step Up Terhadap Kecepatan dan Daya Ledak Otot Tungkai pada Siswa Ektrakurikuler Atletik SMAN 1 Kuta Utara," kata Maria Londa melalui siaran pers yang diterima ANTARA, di Buleleng, Bali Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya mengaku sedikit tegang saat mengikuti ujian tesis yang pertama kali dilaluinya. Keadaan pada jenjang akademik pascasarjana diakuinya lebih menegangkan dibandingkan saat pertandingan.

Meskipun berjalan lancar, atlet yang akrab disapa Maria ini mengaku tegang mengikuti ujian. Bahkan lebih tegang dari pada saat berlaga di kejuaraan Internasional yang disaksikan ribuan penonton dan berhadapan dengan atlet kawakan lainnya.

Selama perkuliahan, Maria mengaku harus sedikit memutar otak menyesuaikan antara jadwal latihan dan kuliah. Ia pun harus pintar-pintar membagi waktu dengan Pelatihan Nasional (Pelatnas) pula.

Baca juga: Maria Londa bidik emas keenam pada SEA Games 2023 Kamboja

Untungnya, ia kuliah pada masa pandemi COVID-19 yang membuat pembelajaran bisa diikuti secara daring. “Itu yang membuat saya benar-benar bisa menyelesaikan studi di tiga semester jadi sisanya saya benar-benar merapikan tesis itu. Satu kali cuti karena harus fokus waktu itu di SEA Games 2021,” ucapnya.

Perkuliahannya sempat diwarnai sebuah cerita. Saat pertengahan jalan ia sempat ingin menyerah karena dihadapkan dengan tanggungjawab sebagai atlet Pelatnas yang sangat besar. Bahkan ceritanya ini disampaikan dengan rasa haru kepada para penguji.

Akan tetapi, dukungan yang besar dari keluarga, sahabat, dan para dosen di Pascasarjana Undiksha membuat semangatnya bangkit untuk menyelesaikan studi. Keberhasilannya meraih gelar Master Pendidikan ini juga dianggap sebagai kado manis dalam hidupnya.

“Pada tesis di waktu-waktu terakhir yang pernah melewati pasti sudah tahu bagaimana complicated-nya. Tapi untungnya berkat support  yang baik dari para dosen, keluarga, dan teman-teman di lapangan, akhirnya bisa selesai,” lanjut Maria.

Baca juga: Maria Londa sempat alami cedera kaki sebelum raih emas lompat jauh

Usai mengikuti ujian, Maria Londa berkesempatan untuk bertemu dengan pimpinan Program Pascasarjana. Pertemuan ini berlangsung hangat dan dirinya mendapatkan apresiasi atas keberhasilannya meraih prestasi pada ajang SEA Games.

Kehadirannya sebagai mahasiswa Undiksha diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain maupun atlet lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi diri lewat pendidikan.

Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Maria Londa. “Kita sangat bangga dengan apa yang telah diraih. Semoga semakin banyak mahasiswa-mahasiswa seperti Maria dan mengikuti jejaknya,” harapnya.

Rektor yang baru dilantik pada 13 April 2023 ini berpesan kepada Maria Londa untuk terus mengembangkan diri. Selain itu diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor. “Jangan berhenti pada level ini karena level yang lain masih menunggu pembuktian Maria sebagai orang yang memang spesial di mata Undiksha dan masyarakat kita,” pesannya.

Baca juga: Inspirasi Shinta, atlet kempo yang jadi doktor termuda
Baca juga: Pemain Timnas Futsal Indonesia daftar kuliah S-1 di UM Surabaya

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023