"Korban yang diketahui bernama Hami (60 tahun) dikabarkan meninggalkan rumahnya sekitar Pukul 05.00 Wita menuju bantaran sungai dekat rumahnya sehari sebelumnya," kata Pelaksana harian (Plh) Basarnas Sulsel Bustanil melalui keterangannya, Kamis.
Berdasarkan informasi salah seorang warga sempat melihat, dan melaporkan bahwa korban terjatuh ke sungai Walanae Soppeng. Kemudian sejumlah warga yang berusaha mencari tetapi tidak menemukan keberadaan korban hingga menjelang sore.
Korban akhirnya ditemukan tim SAR gabungan setelah menyisir lokasi kejadian usai menerima laporan bahwa ada warga yang terjatuh di sungai sejak kemarin belum ditemukan.
"Tim SAR menyisir sungai menggunakan perahu karet menemukan jasad korban tersangkut di akar pohon sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian jatuhnya korban," ungkap Bustanil.
Ia menjelaskan, informasi tersebut diterima pada Rabu sore, selanjutnya mengerahkan Tim dari Pos SAR Bone menuju lokasi. Namun demikian, perjalanan membutuhkan beberapa jam dan tim baru tiba malam harinya.
Proses pencarian urung dilakukan karena keterbatasan jarak pandang dan baru dilanjutkan Kamis (1/6) pagi. Jasad korban yang ditemukan langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.
"Kami sampaikan belasungkawa atas kejadian ini, semoga masyarakat bisa lebih berhati-hati saat beraktivitas
di bantaran sungai," papar Bustanil mengimbau.
Dalam operasi SAR tersebut juga tergabung dari Tim Pos Sar Bone, BPBD Soppeng, Polsek Lilirilau, Puskesmas Lilirilau, dan masyarakat setempat.
Baca juga: BPBD pastikan jasad ditemukan warga korban banjir Parigi Moutong
Baca juga: Sesosok jasad bayi ditemukan di Jakbar
Baca juga: Lima jasad ditemukan akibat longsor salju di Alpen Prancis
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
