Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan akan ada pertemuan lanjutan dengan PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, untuk bersilaturahmi dan membahas penjajakan kerja sama koalisi.

"Dan kami akan melakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Zulhas usai pertemuan dengan PDI Perjuangan dilangsungkan.

Zulhas menyebut akan melakukan melakukan diskusi di internal partainya untuk membicarakan pembahasan PAN dengan PDI Perjuangan pada hari ini.

"Karena ini baru pertemuan pertama, tentu nanti akan kami diskusikan di PAN," ucapnya.

Dia menyebut bahwa pertemuan PAN dengan PDIP kali ini merupakan pertemuan pertama kali, usai dua tahun pandemi COVID-19 melanda.

“Ini baru pertama kali resmi ketemu seperti ini. Oleh karena itu, banyak hal yang kami diskusikan, saling pengertian, saling memahami satu dan yang lain karena baru pertama kali," ujarnya

Dia mengatakan bahwa pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan jajarannya mendiskusikan banyak hal.

“Kami sangat panjang berdiskusi tentu terkait berbagai hal yang mengenai kebangsaan kita, dan tentu juga tujuan pokok hari ini adalah tentang kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” kata Menteri Perdagangan RI itu.

Zulhas juga menyinggung kedekatan PAN dengan PDI Perjuangan, sehingga membuat jalannya diskusi kedua partai menjadi penuh kekeluargaan dan persahabatan.

"Mbak Mega itu dengan PAN baik sekali, teman-teman media mungkin enggak tahu, bahwa kami ini sering dibantu dengan Mbak Mega, dan juga Puan dengan kami sebetulnya punya ikatan. Dia dari daerah yang sama, jadi dekat sebetulnya juga. Oleh karena itu, PDIP dan PAN itu tidak jauh, dekat," kata dia.

Sebelumnya, Kamis (1/6), Ganjar Pranowo mengatakan segara mengumumkan partai politik (parpol) pendukung baru yang akan mengusung dirinya untuk Pilpres 2024.

"Soal partai yang mengusung, partainya yang mana, kami tunggu dalam dua hari ini akan mendapatkan beritanya," kata Ganjar dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan Ganjar Presiden 2024, Jakarta Pusat, Kamis.

Sementara pada Rabu (31/5), Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengatakan arah dukungan partainya ialah mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo sebagai bakal capres serta Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Yandri pun menyebut keputusan terkait penentuan arah dukungan yang akan diberikan PAN pada Pilpres 2024 itu akan diumumkan dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

 

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023