Ini juga membuktikan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan keluarganya."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono resah karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kunjung menuntaskan kasus dugaan korupsi Pembangunan Pusat Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kab Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie di MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Yudhoyono menurut Marzuki mempertanyakan hal tersebut kepada KPK.

"Dalam rangka menyelesaikan kasus-kasus Hambalang kok lama, yang lain cepat, langsung, kok Hambalang ini lama, berarti kan dia (Yudhoyono) juga resah, selama ini dia diam tapi sebagai kepala negara juga resah kenapa tidak selesai," kata Marzuki.

Marzuki menegaskan permintaan Yudhoyono kepada KPK tersebut bukan bentuk intervensi sama sekali.

"Selama ini kan kalau beliau bicara, dibilang intervensi, padahal kan bukan seperti itu. Ini juga membuktikan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan keluarganya," kata Marzuki.

Ia juga membantah kalau ada permintaan dari kader Partai Demokrat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertujuan untuk melengserkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum PD.

"Saya rasa semua kader mengerti tentang AD/ART, jadi tidak ada rencana untuk melengserkan Anas," tegasnya.

(Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013