Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China mengatakan pihaknya akan semakin menyinergikan strategi pembangunan dan hubungan bilateral dalam menyambut Peringatan Sepuluh Tahun Kemitraan Strategis Komprehensif China-Indonesia pada 2023.

“Kami akan semakin menyinergikan strategi pembangunan kami. Kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra China-Indonesia selaras dengan strategi pembangunan Indonesia,” kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang saat pidato di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia dalam keterangan Xinhua dikutip pada Sabtu.

China dan Indonesia akan memperingati Sepuluh Tahun Kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara sekaligus Peringatan Sepuluh Tahun Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diprakarsai Presiden Xi Jinping.

China akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk hadir di Forum Sabuk dan Jalur Sutra untuk Kerja Sama Internasional ketiga di China.

“Kami akan menjajaki lebih jauh kerja sama dalam Koridor Ekonomi Komprehensif Regional dan proyek-proyek lainnya,” jelas Dubes.

Lu Kang menjabarkan sejumlah kerja sama yang telah dibangun antara kedua negara seperti pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan sesuai jadwal sehingga memberi manfaat kepada masyarakat.

Selain itu, China akan mengutamakan kerja sama ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru seperti transformasi energi, pembangunan hijau, sumber daya kelautan, dan industri hilir.

China dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerja sama ekonomi digital. Para mitra China seperti Huawei dan ZTE telah bekerja sama dengan operator telekomunikasi lokal untuk memperluas jangkauan jaringan ke pulau-pulau besar di Indonesia.

Lu Kang menambahkan bahwa kendaraan listrik memimpin dalam kerja sama hijau antara kedua negara. Beberapa mobil buatan China pun digunakan untuk KTT G20 di Bali, dan akan digunakan untuk pertemuan para pemimpin Asia Timur pada September mendatang.

Perusahaan dari kedua negara juga tengah menjajaki kerj sama rantai industri mulai penangkapan ikan dan budi daya hingga pengolahan.

Perusahaan dari China juga berinvestasi di sektor nikel, aluminium, dan industri pengolahan mineral lainnya.

“China siap memanfaatkan teknologi, modal, dan pengalamannya semaksimal mungkin, untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi strategi pembangunan Indonesia. Kita dapat semakin mempererat kerja samadi bidang infrastruktur digital,e-commerce, dan kota pintar,” tambah Lu Kang.

Dalam hal hubungan antar masyarakat, China akan mendorong pertukaran yang lebih erat lagi.

“China siap untuk mempromosikan pertukaranserupa dengan Indonesia untuk saling belajar dan mengirim delegasi budaya ke Indonesia, sebuah kesempatan untuk melakukan pertukaran antara peradaban masing-masing.” Jelas Lu Kang.

China juga berharap atlet-atlet Indonesia berpartisipasi dalam Asian Games ke-19 di Hangzhou pada September mendatang.

“Kami juga mengundang kelompok-kelompok Islam Indonesia untuk berkeliling China, termasuk ke Xinjiang. Kami memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa pertukaran antarmasyarakat akan semakin meningkatkan pemahaman timbal balik dan persahabatan kita,” demikian Dubes Lu Kang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023