Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan atau DJPI membagikan tips dan trik bagi generasi milenial untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan perumahan.

"Pertama, pahami kebutuhannya. Kalau generasi muda mau membeli rumah bisa menggunakan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), namun untuk pembangunan atau kepemilikan bisa memilih Tapera sehingga harus menjadi anggota program Tapera," ujar Analis Kebijakan Subdirektorat Kemudahan dan Bantuan Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan DJPI Ratna Indriani dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Senin.

Tips dan trik yang kedua, lanjut Ratna, adalah milenial perlu mengenali kondisi keuangan seperti apakah penghasilan sesuai kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), penghasilan bersifat tetap atau tidak tetap, memiliki kemampuan mengangsur, jumlah tabungan yang dimiliki cukup untuk uang muka rumah, dan tidak memiliki utang sebelum KPR.

Ketiga yakni milenial harus memilih rumah bersubsidi yang berkualitas dengan mengecek pengembangan perumahan apakah telah terdaftar di Sistem Informasi Registrasi Pengembang atau Sireng, rumah telah teridentifikasi dalam Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), harga jual sesuai dengan batasan yang ditetapkan pemerintah, dan mengecek lokasi serta fisik rumah subsidi.

Kemudian tips dan trik keempat adalah mempelajari persyaratan dan menyiapkan dokumen. Kelima adalah memilih bank pelaksana, seperti bank pelaksana merupakan bank yang melayani pembiayaan perumahan, bank pelaksana sudah bekerjasama dalam program pemerintah seperti FLPP dan Tapera, serta mengkaji biaya-biaya yang harus dibayarkan.

Tips dan trik yang terakhir bagi milenial untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan perumahan yakni mendaftar antrean dengan melakukan registrasi di aplikasi Sistem informasi KPR Subsidi Perumahan (Sikasep) atau Sistem Informasi Tapera (Sitara), mengunggah persyaratan dokumen, menunggu hasil verifikasi, dan melakukan akad kredit.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa pengembangan pembiayaan perumahan pada 2023 akan menyasar tiga kelompok yakni masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) informal, masyarakat perkotaan, serta generasi milenial.

Kelompok segmen masyarakat yang disebut sebagai generasi milenial atau masyarakat berpenghasilan tanggung, di mana mereka tidak bisa mendapatkan subsidi tapi juga tidak mampu mencicil untuk mendapatkan hunian pribadi.

Hal ini mungkin bisa dibantu oleh sektor perbankan untuk secara kreatif bisa menyediakan produk pembiayaan KPR rumah bagi milenial dengan jangka waktu lebih panjang dan disesuaikan dengan housing career dari milenial tersebut.


Baca juga: Staf Menteri BUMN ajak pelaku UMKM milenial kembangkan produk unggulan
Baca juga: Erick dorong rumah milenial agar generasi muda punya hunian pribadi
Baca juga: OK Bank: Ubah gaya hidup milenial agar punya rumah sebelum usia 30

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023