Jakarta (ANTARA/JACX) – Ramai beredar di media sosial TikTok video delapan orang yang diklaim sebagai WNI yang sedang berada di Jepang, namun saat mau menaiki kereta Shinkansen hanya dua orang yang menempelkan kartu tersebut ke mesin pembayaran dan enam orang lainnya mengikuti. 

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“8 warga WNI dipulangkan ke Indonesia

Karena tertangkap menembak kereta Shinkansen”

Namun, benarkah kabar WNI di deportasi karena menerobos gate station kereta shinkansen?

 

Unggahan video disinformasi yang menyatakan delapan WNI dideportasi dari Jepang karena menerobos station gate kereta Shinkansen. Faktanya, video tersebut telah beredar dari tahun 2017. Selain itu, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berkoordinasi otoritas setempat dan didapat konfirmasi tidak ada WNI dideportasi karena tidak membayar tiket Shinkansen. (TikTok)
Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan Genn Shu di akun YouTubenya yang berjudul ‘AKSI Orang China Nembak Tiket Kereta Jepang.’. Dalam video tersebut, dideskripsikan sebagai video yang diambil pada Maret 2017, tepatnya di Ushida Station Maintetsu Line. Hal itu bermula dari kecurigaan pengambil video kepada sekelompok warga negara China yang sengaja menerobos Gate Station.

Selain itu, kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah berkoordinasi otoritas setempat dan didapat konfirmasi tidak ada WNI dideportasi karena tidak membayar tiket Shinkansen dilansir dari ANTARA.

Dengan demikian, video yang diklaim merupakan WNI menerobos gate station kereta Shinkansen merupakan keliru.

Klaim: 8 WNI dideportasi karena menerobos gate kereta shinkansen

Rating: Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Ilmuwan Jepang temukan teknologi tembus pandang

Cek fakta: Hoaks! Kereta Jepang suarakan lagu Hari Merdeka Indonesia

Baca juga: Sebar hoaks terkait Pilpres 2024 di medsos bisa dijerat hukum

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023