Riyadh (ANTARA) - Arab Saudi meresmikan Institut Konfusius pada Prince Sultan University di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, yang untuk pertama kalinya institut semacam itu dibuka resmi di negara kerajaan itu.

Rektor Prince Sultan University Ahmed Bin Saleh Al-Yamani dan Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Arab Saudi Yin Lijun menghadiri upacara pembukaan itu pada Minggu (4/6).

Al-Yamani mengatakan institut yang dibangun bersama dengan Universitas Shenzhen di China itu akan memberikan peluang berharga bagi mahasiswa dan kaum muda Arab Saudi untuk mempelajari bahasa dan budaya China.

Institut ini juga memainkan peran positif dalam memajukan pertukaran budaya dan ekonomi serta kerja sama antara China dan Arab Saudi, imbuh Al-Yamani.

Dalam pidatonya pada upacara pembukaan institut itu, Yin menyebut kemitraan strategis menyeluruh antara kedua negara telah membantu melanggengkan momentum pembangunan yang pesat.

Selain itu, sambung Yin, kerja sama dalam berbagai bidang antara kedua negara juga terus diperdalam dan diperluas.

Saat ini, jurusan bahasa Mandarin diajarkan di empat universitas Arab Saudi, sementara pelajaran bahasa Mandarin juga masuk kurikulum di delapan sekolah dasar dan menengah, kata Yin.

Yin meyakini Institut Konfusius yang baru ini akan kian membantu kaum muda Arab Saudi dalam lebih memahami budaya China dan berperan sebagai jembatan untuk pertukaran  serta kerja sama dalam berbagai bidang antara kedua negara.

Zhang Xinying, dekan Institut Konfusius pada Universitas Shenzhen di China, mengatakan kepada Xinhua bahwa institut tersebut memiliki komitmen dalam menawarkan pengajaran bahasa Mandarin yang baik, pertukaran pelajar internasional, dan pertukaran budaya China-Arab. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023