Melalui kolaborasi tersebut, BSI akan melayani lebih dari 900 pegawai di bawah Kementerian Perhubungan.
“Kerja sama pengelolaan gaji berupa payroll dengan berbagai kementerian dan lembaga terbukti memberikan efisiensi beban bagi hasil,” kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sistem payroll BSI juga didukung dengan sistem layanan yang modern, yaitu BSI Management System. Sistem tersebut memudahkan institusi mengatur transaksi keuangan tanpa harus datang ke bank.
Oleh karena itu, sambung Anton, BSI menjadikan program tersebut sebagai salah satu fokus perseroan untuk menghimpun dana murah.
Anton menambahkan, kerja sama tersebut juga merupakan salah satu bentuk langkah BSI untuk mendorong inklusi keuangan dan ekonomi syariah di lingkungan kementerian. Terlebih, bila mengingat minat masyarakat terhadap gaya hidup syariah yang terus meningkat.
BSI berharap para aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi nasabah BSI bisa memperoleh pilihan yang lebih baik untuk mengimplementasikan penggunaan produk syariah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengatakan kerja sama dengan BSI merupakan pelaksanaan penggunaan jasa payroll yang mencakup penyaluran gaji dan/atau penghasilan lainnya.
Kerja sama juga mencakup fasilitas pembiayaan, penyediaan layanan, dan fasilitas perbankan syariah lainnya.
“Saya berharap melalui kerjasama ini, ke depan nanti pihak BSI dapat memberikan kemudahan bagi pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sehingga dapat mendukung program kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” ujar Arif.
Diketahui, payroll BSI mengalami pertumbuhan sebesar 7,9 persen secara year-to-date (ytd). Hingga saat ini, BSI telah melayani sekitar 300.000 payroll untuk ASN.
Baca juga: BSI kolaborasi dengan SMF terbitkan EBA Syariah pertama di Indonesia
Baca juga: BSI dipercaya Kemenag menyalurkan biaya hidup jamaah haji
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
