Jakarta (ANTARA) - PT Dyandra Media International, Tbk (Dyandra) memperluas pangsa pasar di industri Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) melalui pengembangan bisnis ke industri operator venue.

"Dyandra masih berkomitmen untuk menguasai lebih dari 30 persen pangsa pasar industri MICE di Indonesia. Untuk meningkatkan kinerja dan memperluas market share, perseroan juga tengah melakukan pengembangan bisnis ke industri operator venue melalui anak perusahaan PT Dyandra Mitra Indah," kata Direktur Utama Dyandra Daswar Marpaung usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Jumat.

Daswar menyampaikan bahwa tahun 2022 ditutup dengan kinerja yang positif dan pendapatan tertinggi dalam sejarah Dyandra berdiri.

Baca juga: Dyandra & Periklindo gelar Electric Vehicle Show pada Mei 2022

Adapun pendapatan neto sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2022, atau mengalami kenaikan sebesar 115 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar Rp563,8 miliar.

Sedangkan laba bersih sebesar Rp30,7 miliar dan gross profit margin mengalami kenaikan dari 23 persen pada tahun 2021 menjadi sebesar 30 persen pada tahun 2022.

"Perseroan melihat bahwa sejak pembatasan kegiatan masyarakat dilonggarkan, bisnis MICE terus tumbuh dan permintaan akan penyelenggaraan event, exhibition serta konser musik terus meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, penggunaan convention and exhibition hall untuk beberapa kegiatan baik nasional maupun internasional di Bali perlahan mulai melonjak.

Bisnis hotel mulai bangkit kembali dengan meningkatnya okupansi hotel sampai dengan lebih dari 50 persen di tahun 2022.

Sampai dengan Kuartal I 2023, Dyandra mencatatkan pendapatan Rp370,4 miliar atau naik 242 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Sementara untuk laba bersih tercatat senilai Rp55,9 miliar.

Hampir semua lini bisnis Dyandra juga mencatatkan kinerja yang positif di Kuartal I 2023, di antaranya dari Bisnis Event/ Exhibition Organizer sebesar 85 persen, diikuti oleh Bisnis Ruang Konvensi dan Pameran sebesar 8 persen, Bisnis Pendukung Event sebesar 4 persen, dan Bisnis Hotel sebesar 3 persen.

Ia menambahkan, Dyandra optimis bahwa tahun 2023 akan kembali mencatatkan kinerja yang positif dan menargetkan pertumbuhan pendapatan sampai dengan 10 persen.

"Saya tidak bisa sebutkan secara nominal, tetapi kalau diproyeksikan sekitar 10 persen. Itu kita bisa dapatkan profit mungkin lebih daripada Kuartal I tahun ini," katanya.

Baca juga: PT Dyandra bukukan laba Rp30,7 miliar di tahun 2022

Baca juga: IIMS Motobike Show 2022 gelar turing Jakarta-Semarang

Baca juga: IIMS Hybrid 2022 catat 378 ribu pengunjung dan transaksi Rp2,8 triliun

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023