Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) asal Yogyakarta, Aruvana, meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam program Health Innovation Sprint Accelerator 2023, berkat inovasinya bersama PT Medika Brain Sejahtera dalam menciptakan produk virtual reality (VR) bagi pasien stroke yang diberi nama Vinera.

Program Health Innovation Sprint Accelerator 2023 merupakan program inkubasi yang bertujuan untuk mendukung pengembangan inovasi digital di bidang kesehatan, khususnya di bidang teknologi kesehatan dan bioteknologi. Tahun ini, sebanyak 146 inovator berpartisipasi dalam program tersebut dengan menampilkan solusi teknologi mutakhirnya.

"Sebagai pelaku teknologi, Aruvana berterima kasih dan turut mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan East Ventures di industri teknologi kesehatan. Kami berharap acara yang mengedepankan inovasi seperti ini dapat terus berkembang dan berdampak lebih besar lagi," kata CEO Aruvana Indra Haryadi melalui siaran pers, Jumat.

Baca juga: Startup kesehatan dukung pengembangan pariwisata berbasis medis

Mengutip data Kemenkes, penyakit stroke diketahui merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor satu dengan pembiayaan kesehatan yang paling mahal di Indonesia.

Sebagai aplikasi berbasis teknologi VR pertama untuk rehabilitasi stroke di Indonesia, Vinera menawarkan solusi inovatif untuk membantu pelatihan terapi jarak jauh bagi pasien stroke.

Fitur inovatif Vinera, dikombinasikan dengan antarmuka yang ramah pengguna dan adanya sistem gamifikasi, menjadikannya alat yang efektif dan menyenangkan untuk latihan terapi mandiri selama rehabilitasi stroke.

Dengan menciptakan lingkungan virtual yang imersif, Vinera memungkinkan pasien untuk terlibat dalam latihan terapi dengan fleksibilitas tinggi, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan fungsi motorik dan peningkatan pemulihan secara keseluruhan.

Sebelumnya, Vinera telah berhasil membuat penampilan yang mengesankan di ajang festival bergengsi global, South by Southwest (SXSW) 2023. Partisipasi Vinera dalam acara tersebut turut memperkuat potensi dan kemampuan Vinera sebagai teknologi berbasis VR untuk terapi stroke di tingkat nasional dan internasional.

Menurut Indra, teknologi Vinera merupakan inovasi terbaru bagi dunia kesehatan baik di Indonesia maupun skala global.

"Upaya yang kami lakukan saat ini adalah agar Vinera bisa digunakan secara merata di Indonesia dan Vinera juga tengah diperkenalkan di skala global dengan tujuan utama agar para pasien post-stroke dapat pulih lebih cepat dan lebih baik menggunakan produk berbasis teknologi VR,” ujar Indra.

Ia pun menambahkan, pihaknya akan terus berusaha menyempurnakan dan memperluas peningkatan teknologi Vinera serta memastikan aksesibilitasnya ke pasien stroke di seluruh Indonesia bahkan luar negeri.

Sebagai salah satu dari 10 karya teratas dalam Health Innovation Sprint Accelerator, Vinera berdiri di garis depan inovasi dan kemajuan teknologi dalam rehabilitasi stroke. Aruvana pun berkomitmen untuk merevolusi dan memajukan kualitas pelayanan kesehatan melalui solusi teknologi kesehatan yang inovatif berbasis teknologi imersif.

Inovasi kesehatan di Indonesia sendiri dikatakan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono telah mengalami peningkatan dalam dua hingga tiga tahun terakhir sehingga sektor kesehatan bisa menjadi salah satu komoditi yang bagus untuk melakukan investasi.

"Salah satu yang paling baik untuk melakukan investasi di sektor kesehatan adalah melakukan investasi dengan menggunakan teknologi,” ujar Dante.

Baca juga: Aruvana pamerkan produk terapi kesehatan berbasis VR di SXSW 2023

Baca juga: Kehadiran Olin mempermudah sistem manajemen apotek

Baca juga: Reckitt Indonesia dan HIEx luncurkan program akselerator startup

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023