"Kami berharap siapapun yang memiliki hak suara atau hak pilih dapat menyalurkan aspirasinya pada hari pencoblosan Pemilu 2024, sehingga hak mereka sebagai pemilih dapat terakomodir khususnya karyawan di pusat perbelanjaan di Cianjur,"
Cianjur (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dekat pusat perbelanjaan dan pabrik sebagai upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Cianjur, Isnaeni di Cianjur, Jumat, mengatakan selama ini banyak perusahaan terutama pusat perbelanjaan yang tidak meliburkan karyawannya saat hari pencoblosan karena libur yang sudah terjadwal dan karyawan tetap masuk.

"Kami berharap siapapun yang memiliki hak suara atau hak pilih dapat menyalurkan aspirasinya pada hari pencoblosan Pemilu 2024, sehingga hak mereka sebagai pemilih dapat terakomodir khususnya karyawan di pusat perbelanjaan di Cianjur," katanya.

KPU Cianjur, ungkap Isnaeni, dapat membuat TPS yang berdekatan dengan pusat perbelanjaan atau pabrik yang jumlahnya terus bertambah di Cianjur dengan jumlah karyawan yang sudah pasti memiliki hak suara.

"Setidaknya pihak perusahaan diminta untuk memberikan keleluasaan bagi karyawannya untuk dapat menyalurkan aspirasinya pada saat pencoblosan dengan mengatur kembali jadwal masuk ketika tidak mungkin diliburkan," katanya.

Langkah tersebut, tambah dia, dapat mencegah dan menekan angka golongan putih atau golput, sehingga berbagai kalangan warga dapat berperan aktif meski bekerja tetap dapat menyalurkan aspirasinya.

Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah, mengatakan tidak ada regulasi khusus yang mengatur dibuatnya fasilitas TPS di pusat perbelanjaan atau pabrik, namun untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pihaknya menggencarkan sosialisasi termasuk ke pabrik-pabrik.

"Kami menggencarkan sosialisasi agar pemilih yang berstatus karyawan atau pegawai yang tidak bisa libur dapat meminta keringanan waktu masuk kerja agar tetap datang ke TPS untuk menyalurkan aspirasinya, termasuk meminta ke pihak perusahaan melalui sosialisasi langsung," katanya.

Selama ini, tutur Selly, selama ini angka partisipasi dari pegawai dan karyawan pusat perbelanjaan atau pabrik masih cukup tinggi karena mereka sudah mengatur jadwal sesuai izin dari tempat mereka bekerja agar bisa menyalurkan aspirasinya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023