Shijiazhuang (ANTARA) - Sebuah batu nisan berusia 398 tahun ditemukan di Provinsi Hebei, China utara, belum lama bulan ini yang membuktikan adanya perubahan sosial pada era Dinasti Ming (1368-1644).

Ditemukan di Desa Xihan di Kabupaten Guangping, batu nisan itu dipancangkan pada Maret 1625 dengan panjang 110 cm, lebar 40 cm, dan ketebalan 15 cm. 

Menurut prasasti yang terpahat pada batu nisan itu, leluhur keluarga Gao dimakamkan di dalam kuburan tersebut.

Ren Zhenchao, kepala kantor perlindungan dan pengelolaan peninggalan budaya di Guangping, menyebut prasasti tersebut juga mengungkapkan migrasi keluarga Gao dari Provinsi Jiangsu di China timur ke Hebei ketika Zhu Di, seorang kaisar dari Dinasti Ming, berperang di China utara. 

Kaisar Zhu Di memindahkan ibu kota negara dari Nanjing yang kini menjadi ibu kota Provinsi Jiangsu, ke Beijing pada masa pemerintahannya.

"Batu nisan ini memberikan bukti untuk mempelajari aspek militer, politik, dan ekonomi Dinasti Ming," pungkas Ren. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023