Keyakinan konsumen terpantau tetap kuat pada seluruh kategori pengeluaran
Jakarta (ANTARA) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Mei 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan April 2023.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, mengungkapkan optimisme tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 yang sebesar 128,3 atau lebih tinggi dibandingkan dengan 126,1 pada April 2023.

Menguatnya keyakinan konsumen pada Mei 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang meningkat masing-masing dari 116,6 dan 135,5 menjadi sebesar 118,9 dan 137,8.

Keyakinan konsumen terpantau tetap kuat pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan optimisme terutama tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta sampai dengan Rp5 juta.

Berdasarkan usia, keyakinan konsumen juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden, meskipun penurunan terjadi pada kelompok usia 20–30 tahun. Secara spasial, sebagian besar kota mencatat kenaikan IKK, tertinggi di Bandar Lampung (27,3 poin), yang diikuti Banjarmasin (15,6 poin) dan Palembang (8,3 poin).

IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. Selain itu, IEK juga tercatat meningkat terutama pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.

Survei turut mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Mei 2023 tercatat sebesar 75,4 persen, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 75,2 persen.

Rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 8,8 persen, juga relatif stabil dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya. Sedangkan, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat menurun pada Mei 2023 menjadi sebesar 15,7 persen.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada hampir seluruh kelompok. Peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 juta hingga Rp5 juta.

Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi menurun pada seluruh kategori pengeluaran, kecuali pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp2,1 juta sampai Rp3 juta.

Baca juga: Survei BI: Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat
Baca juga: Bank Indonesia: Optimisme konsumen di Bali meningkat
Baca juga: Survei BI: Kegiatan dunia usaha tetap kuat di kuartal IV 2022

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023