Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong adanya upaya pencegahan penularan demam berdarah dengue (DBD) melalui kolaborasi dari seluruh pihak, mulai dari para pemangku kebijakan hingga masyarakat.
 
"Sejumlah upaya preventif pencegahan DBD harus segera dilakukan bersama melalui kolaborasi yang kuat antara pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat luas," kata Lestari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Menurut dia, seluruh pihak sudah sepatutnya mewaspadai ancaman demam berdarah yang meningkat di tengah kenaikan suhu lingkungan pada saat ini demi menekan risiko kematian akibat penyakit tersebut.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada minggu ke-22 tahun 2023, kasus DBD di Tanah Air tercatat mencapai 35.694 kasus.
 
"Di tengah peningkatan suhu lingkungan, terjadi peningkatan populasi nyamuk aedes aegypti yang harus diwaspadai untuk menekan jumlah kasus DBD yang berpotensi meningkat," ujar dia.
 
Lebih lanjut Lestari menyampaikan beberapa langkah pencegahan penularan DBD yang dapat dilakukan oleh seluruh elemen bangsa Indonesia. Pertama, masyarakat perlu konsisten menguras, menimbun, dan menutup (3M) tempat-tempat penampungan air untuk mencegah jentik menjadi nyamuk dewasa.
 
Setidaknya, kata dia, setiap satu kali dalam seminggu, masyarakat perlu melakukan gerakan 3M itu agar pertumbuhan nyamuk aedes aegypti bisa ditekan secara signifikan.
 
Selain itu, Lestari juga meminta Pemerintah memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan sejumlah gejala DBD. Gejala tersebut di antaranya demam hingga 3 hari yang diikuti kondisi tubuh lemas, selalu mengantuk, muntah, nyeri perut hebat, pendarahan, bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, ataupun buang air besar berdarah.
 
Menurut dia, masyarakat harus benar-benar memahami gejala-gejala demam berdarah itu agar penanganan demam berdarah bisa sedini mungkin untuk mencegah kematian.
 
Lestari menambahkan bahwa gerakan bersih-bersih lingkungan, termasuk membersihkan sampah, bak-bak penampungan air yang kerap menjadi sarang nyamuk harus gencar melakukannya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Dampak kenaikan suhu bumi harus menjadi perhatian
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Protokol kesehatan kenormalan baru pascapandemi

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023