Jakarta (ANTARA) - Festival Film Internasional Shanghai (Shanghai International Film Festival/SIFF) ke-25 yang sedang berlangsung menggelar pekan film fiksi ilmiah pertamanya untuk mempertunjukkan dan menggalang pengetahuan bagi industri film fiksi ilmiah yang sedang berkembang di negara itu.

Acara yang dibuka pada Minggu (11/6) tersebut menampilkan berbagai forum serta pemutaran film-film fiksi ilmiah dari dalam negeri maupun mancanegara, termasuk film fiksi ilmiah klasik China yang diproduksi pada era 1980-an.

Forum utama acara itu yang digelar pada Minggu mengumpulkan banyak kreator film fiksi ilmiah terkemuka, termasuk Guo Fan, sutradara film blockbuster fiksi ilmiah buatan China "The Wandering Earth" dan "The Wandering Earth II".

Mengungkap rencana tentang pembuatan "The Wandering Earth III", Guo mengatakan timnya akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahami teknologi baru, termasuk teknologi kecerdasan buatan (AI), yang menurutnya akan menjadi game changer dalam pembuatan film di masa depan.

Pekan film fiksi ilmiah tersebut juga akan merilis informasi tentang berbagai proyek film fiksi ilmiah paling terkemuka di negara itu di tahun-tahun mendatang, kata pihak penyelenggara.

SIFF ke-25 dibuka di Shanghai, kota metropolitan di China timur, pada Jumat (9/6). Hampir 450 film produksi domestik maupun mancanegara akan diputar di 41 bioskop di seluruh Shanghai dalam acara yang berlangsung selama sembilan hari itu.

Didirikan pada 1993, SIFF sukses menarik semakin banyak perhatian internasional berkat pasar film China yang berkembang pesat. Box office China 2023 mencapai tonggak pendapatan 20 miliar yuan (1 yuan = Rp2.082) pada awal Mei lalu, lebih cepat dari tahun sebelumnya, menurut platform data film Maoyan dan Beacon. 




 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023