Taipei (ANTARA) - Militer Taiwan merilis sebuah buku petunjuk pertahanan sipil termutakhir pada Selasa yang untuk pertama kalinya memasukkan bagian mengenai bagaimana membedakan tentara China dengan Taiwan berdasarkan seragam, kamuflase dan lencana mereka.

Taiwan meluncurkan buku petunjuk tersebut tahun lalu di tengah ketegangan dengan Beijing dan setelah Rusia menyerang Ukraina, menjelaskan dengan detail bagaimana mencari perlindungan dari bom, pasokan air dan makanan melalui aplikasi ponsel pintar, serta cara mempersiapkan kotak pertolongan pertama darurat.

Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan mereka menerima masukan bahwa buku itu perlu mencerminkan skenario perang dengan lebih baik, melihat konflik di Ukraina, yang Rusia sebut sebagai “operasi khusus.”

Salah satu perubahan adalah ilustrasi anggota tentara Taiwan dan “tentara musuh” yang memakai seragam militer China. Tentara Taiwan digambarkan tersenyum, sementara tentara China dengan mulut terbalik dan tatapan kejam.

"Sebenarnya cukup sulit untuk membedakan mereka," kata Direktur All-Out Defence Mobilization Agency Shen Wei-chih kepada wartawan di kementerian pertahanan.

Buku saku itu mempertimbangkan tentara China memakai seragam Tentara Pembebasan Rakyat, sedangkan para ahli mengatakan pasukan khusus kemungkinan memakai seragam yang berbeda karena mereka mencoba untuk menyusup ke Taiwan selama invasi.

Personel darurat Taiwan, termasuk polisi dan responden pertama, juga dimasukkan dalam buku petunjuk tersebut yang dapat diunduh.

Badan tersebut sedang mempersiapkan buku itu dengan terjemahan bahasa Inggris, kata Shen.

Rencana pembuatan buku itu muncul sebelum Rusia menyerang negara tetangganya, yang memicu perdebatan mengenai implikasinya bagi Taiwan dan cara untuk meningkatkan kesiapan, seperti reformasi untuk pelatihan cadangan dan memperpanjang dinas militer.

China menilai Taiwan yang memiliki pemerintahan demokrasi sebagai bagian dari wilayahnya, meski Taipei menolak keras dan meningkatkan tekanan militer dan politik selama tiga tahun terakhir untuk mendorong klaim kedaulatan tersebut.

Taiwan juga telah memeriksa tempat perlindungan bom untuk memastikan mereka sesuai dan memperbarui penanda agar mudah ditemukan; penanda mungkin termasuk lampu berkedip, kata para pejabat pada konferensi pers yang sama.

Sumber: Reuters

Baca juga: China desak AS hentikan kontak militer dengan Taiwan
Baca juga: Kapal perang China dekati kapal perusak AS di Selat Taiwan
Baca juga: Taiwan aktifkan pertahanan udara setelah pesawat China masuk teritori

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023