Tokyo (ANTARA) - Seorang remaja anggota Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) pada Rabu ditangkap lantaran diduga melakukan percobaan pembunuhan pasca insiden penembakan yang melukai tiga orang dan dua dari korban tersebut berada dalam kondisi kritis, menurut laporan media Jepang.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat di lapangan tembak SDF di Kota Hino, prefektur Gifu. Juru bicara SDF mengatakan delapan orang terkena tembakan.

Dua anggota SDF kemudian mengalami henti jantung pasca-penembakan tersebut, kata penyiar NTV. Sementara itu, penyiar NHK memberitakan bahwa tidak ada laporan mengenai korban sipil.

Menurut NHK, pelaku adalah remaja anggota SDF dan satu korban berusia 50-an dan dua lainnya berusia 20-an.

Laporan NHK sebelumnya menyebutkan kemungkinan ada tiga korban tewas, namun laporan tersebut kemudian dihapus dari situs mereka.

Insiden penembakan sangat langka terjadi di Jepang, karena kepemilikan senjata diatur secara ketat dan siapa saja yang ingin memiliki senjata harus melalui proses pemeriksaan yang ketat.


Sumber: Reuters
Baca juga: Pendiri Gereja Unifikasi dekat dengan kakek Shinzo Abe
Baca juga: Pemerintah Jepang kutuk penembakan terhadap Shinzo Abe
Baca juga: Kemlu Jepang terima banyak ucapan dari G20 terkait penembakan Abe

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023