Ahmedabad/Mumbai, India (ANTARA) - Badai siklon Biparjoy yang akan mendarat pada Kamis (15/6), diprediksi bakal menimbulkan kerusakan parah di jalan raya dan rumah-rumah jerami di sepanjang pesisir barat India, kata departemen cuaca India pada Rabu.

Badai topan dengan intensitas tinggi itu akan mendarat di Gujarat India dan bagian selatan Pakistan.

Biparjoy kini berada sekitar 280 kilometer dari Pelabuhan Jakhau di Gujarat dan diperkirakan akan mendarat sekitar Kamis malam.

"Badai akan tiba di pantai Kutch-Saurashtra di Gujarat yang berdampingan dengan pantai Pakistan antara Mandvi dan Karachi dan dekat pelabuhan Jakhau pada 15 Juni dari jam 4 sore sampai jam 8 malam waktu India," ujar direktur Departemen Meteorologi India (IMD) bagian Gujarat, Manorama Mohanty, kepada wartawan.

"Sampai saat ini, kami memperkirakan Biparjoy akan melintas sebagai badai siklon yang sangat parah. Setelah melintas, intensitasnya akan turun menjadi badai siklon atau depresi siklon," sambungnya.

Ahli meteorologi mengatakan topan itu membawa angin dengan kecepatan maksimum berkelanjutan 125-135 kilometer per jam, berhembus hingga 150 kilometer per jam, dan memperingatkan gelombang pasang di Laut Arab dapat menggenangi dataran rendah sepanjang pantai selama pendaratan badai.

Rumah-rumah jerami semi permanen dapat hancur total sementara tanaman, perkebunan, dan jalan diperkirakan akan menghadapi kerusakan besar, kata IMD dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa jalur kereta api juga dapat menghadapi gangguan.

"Distrik pesisir Gujarat kini mulai diguyur hujan deras. Mulai Rabu malam, intensitas curah hujan dan kecepatan angin akan meningkat. Pada Kamis diperkirakan akan terjadi hujan yang sangat deras. Beberapa distrik bisa mendapatkan curah hujan lebih dari 200 mm pada Kamis," kata seorang pejabat senior IMD.

Pemerintah setempat mengabarkan delapan distrik di pantai Gujarat diperkirakan akan terkena dampak badai Biparjoy. Kegiatan penangkapan ikan juga telah diliburkan hingga Jumat dan sekolah-sekolah telah mengumumkan hari libur.

Kilang minyak lepas pantai dan pelabuhan utama di pantai Gujarat juga telah menghentikan sementara kegiatan operasionalnya.

"Sejauh ini kami telah mengevakuasi lebih dari 45.000 orang. Operasi evakuasi akan berlanjut hingga Rabu malam, terutama di Kutch," kata Kamal Dayani, seorang pejabat senior di Gujarat.

Sementara itu di Pakistan, aula auditorium di sekolah dan bangunan pemerintah lainnya diubah menjadi kamp pengungsian untuk memberikan perlindungan bagi para pengungsi.

Kapal dan perahu telah dipindahkan dari beberapa daerah di pantai Pakistan sementara rumah sakit di wilayah itu disiagakan sebagai bagian dari persiapan menghadapi topan.

Otoritas manajemen bencana nasional Pakistan mengabarkan 100.000 orang telah dievakuasi pada Rabu pagi.

Baca juga: Empat anak tewas jelang kedatangan siklon Biparjoy ke India, Pakistan
Baca juga: Bangladesh alami pemadaman listrik terburuk akibat Siklon Mocha


Sumber: Reuters

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023