Bangkalan (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni mengatakan, realisasi investasi triwulan pertama di kabupaten itu mencapai Rp234 miliar lebih dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 4.595 orang.

"Data ini sesuai dengan data yang tersaji di OSS (Online Single Submission) serta berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) per hari ini," katanya di Bangkalan, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan, dari total nilai investasi tersebut, sektor usaha perdagangan tercatat menyumbang paling besar dibanding jenis usaha lainnya, seperti pertanian, dan transportasi.

Menurut bupati, saat ini Pemkab Bangkalan terus berupaya menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangkalan dengan cara mempermudah perizinan dan sistem jemput bola.

"Kami punya program yang disebut 'Jempol Boss' atau Jemput Bola Bangkalan OSS," ucap Mohni.

Melalui program ini, sambung dia, pemkab turun langsung ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pelaku usaha agar bersedia mendaftarkan usaha mereka dan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.

"Jadi bukan masyarakat yang ke kami, tapi kami yang turun ke masyarakat, memberikan pelatihan dan pembinaan," katanya.

Plt Bupati Bangkalan Mohni yakin, dengan cara seperti itu, investasi di kabupaten paling barat di Pulau Madura tersebut akan meningkat dibanding sebelumnya.

Pada 2022, tercatat nilai investasi di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp570,2 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 5.578 orang. Sementara pada 2021 tercatat Rp328 miliar lebih.

"Dengan sistem jemput bola serta kemudahan perizinan yang kami terapkan, kami yakin, realisasi investasi di Bangkalan tahun bisa lebih besar dari 2022. Sebab realisasi sebesar Rp234 miliar ini hanya untuk triwulan pertama saja," tegasnya.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023