Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis saat memperingati pertempuran laut antara dua Korea pada 1999 di dekat perbatasan laut kedua, bersumpah akan tegas membalas provokasi Korea Utara.

"Kami tanpa ragu akan tegas menjawab provokasi gegabah Korea Utara," tulis dia dalam laman Facebook miliknya.

"Hanya kekuatan luar biasa besar kami yang akan membawa perdamaian sejati, bukan perdamaian palsu yang membuat kami harus mengemis kepada musuh."

Yoon sebelumnya menyebut upaya pemerintahan mantan presiden Moon Jae-in dalam mendorong rekonsiliasi dengan Korea Utara sebagai tindakan yang mengemis meminta perdamaian.

Baca juga: Korsel, Ekuador upayakan pakta perdagangan bebas bilateral

Pertempuran 1999 terjadi dekat Garis Batas Utara (NLL) yang merupakan perbatasan maritim de facto di Laut Kuning, yang membuat sebuah kapal perang Korea Utara tenggelar dan sembilan kapal lainnya rusak berat.

Angkatan Laut Korea Selatan tidak kehilangan seorang tentara pun, sebaliknya puluhan tentara Korea Utara disebut-sebut tewas dalam pertempuran laut tersebut.

"Personel Angkatan Laut kami yang pergi ke medan perang tanpa ragu sedikit pun melawan kapal-kapal patroli Korea Utara dan mempertahankan NLL," tulis Yoon. "Semangat patriotisme mereka yang membara menular kepada junior-junior mereka."

Baca juga: Korsel gugat Korut Rp521 miliar atas peledakan kantor penghubung

Sumber: Yonhap-OANA

 

Penerjemah: Katriana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023