Dengan bertambahnya jumlah investor, kami berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor, terutama investor ritel
Jakarta (ANTARA) - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan aplikasi IDX Mobile yang akan diluncurkan pada 13 Juli 2023 dapat meningkatkan literasi pasar modal.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022 mencatat literasi keuangan berdasarkan sektor jasa keuangan di pasar modal mencapai 4,11 persen, sementara tingkat inklusi pasar modal lebih tinggi yakni 5,19 persen.

“Dengan bertambahnya jumlah investor, kami berupaya untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi investor, terutama investor ritel, di seluruh Indonesia untuk dapat mengakses data dan informasi yang disediakan oleh BEI,” kata Irvan dalam Edukasi Wartawan daring diikuti di Jakarta, Kamis.

Tingkat inklusi pasar modal yang lebih tinggi dibandingkan tingkat literasinya, membuat ia khawatir investor-investor ritel melakukan investasi tanpa dibekali informasi dan pengetahuan yang cukup.

Aplikasi IDX Mobile yang dapat diunduh oleh masyarakat dengan ponsel Android pun memiliki berbagai fitur yang menyediakan informasi terkait pasar modal, seperti informasi capital market, running trade dan investor chart.

Baca juga: BEI akan luncurkan Papan Pemantauan Khusus tahap-I pada 12 Juni 2023

“Termasuk juga fitur-fitur yang kita sebut dengan virtual trading. Kami sediakan agar investor, terutama investor ritel, dapat melakukan latihan atau simulasi melakukan transaksi jual beli saham di BEI,” katanya.

Ke depan perusahaan anak BEI dan Self Regulatory Organization (SRO) dapat turut membuat fitur dalam IDX Mobile untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan investor.

“Ke depan, aplikasi IDX Mobile ini akan kita kembangkan agar bisa menyediakan informasi terkait Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), atau anak perusahaan kami,” katanya.

Baca juga: BEI ungkap 10 persen perusahaan di antrian IPO dari sektor UMKM

Baca juga: Ekonom: Literasi keuangan sangat penting guna pangkas investasi bodong


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023