Ada tiga negara ASEAN yang melakukan investasi di wilayah Sumsel, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand
Palembang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Selatan mencatat realisasi investasi dari negara ASEAN di wilayah itu mencapai Rp1,73 triliun pada triwulan I 2023.

Kepala DPMPTSP Sumsel Yusapta Yudha Kurnia di Palembang, Kamis, mengatakan untuk penanaman modal asing (PMA), ada tiga negara ASEAN yang melakukan investasi di wilayah Sumsel, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Ia menjelaskan nilai investasi dari negara Malaysia senilai Rp27,9 miliar, dengan rincian investasi dari sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan senilai Rp14,5 miliar, sektor industri kayu Rp7,6 miliar, sektor perdagangan dan reparasi Rp4,5 miliar, sektor pertambangan Rp991 juta, dan industri makan senilai Rp176 juta.

Kemudian, untuk nilai investasi dari negara Singapura senilai Rp1,7 triliun.Saat ini Singapura melakukan investasi di Sumsel pada delapan sektor, yaitu industri kertas dan percetakan senilai Rp1,4 triliun, pertambangan Rp92,9 miliar, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp64 miliar, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp53 miliar,

Lalu, sektor industri makanan Rp33,8 miliar, hotel dan restoran Rp2,4 miliar, perdagangan dan reparasi Rp1,6 miliar, industri karet dan plastik Rp1,2 milisr, listrik, gas, dan air Rp171 juta, dan industri kimia dan farmasi.

”Untuk nilai investasi dari negara Thailand senilai Rp2,01 miliar yang berinvestasi di sektor industri karet dan plastik,” jelasnya.

Sedangkan, untuk realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 7,32 triliun, adapun tiga sektor penyumbang terbesar untuk realisasi investasi Sumsel, yaitu sektor pertambangan senilai Rp2,5 triliun, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp1,39 triliun, konstruksi Rp1,32 triliun.

Dalam menarik pelaku usaha untuk berinvestasi, DPMPTSP Sumsel melakukan sejumlah upaya, seperti menyelenggarakan pameran dan seminar penanaman modal, dan forum bisnis, penayangan iklan tentang promosi melalui media cetak dan elektronik pada skala nasional dan internasional.

Memaksimalkan pengelolaan situs web dan media sosial untuk mempromosi SAI (Sumsel Awareness Investment), dan melakukan pendampingan investor dengan cara memfasilitasi pertemuan dengan pihak terkait serta melakukan kunjungan ke lokasi.

”Selain itu, ketika melakukan investasi adanya kemudahan perizinan dan nonperizinan serta fasilitasi permasalahan yang dihadapi pelaku usaha di sektor penanaman modal dan juga wilayah Sumsel termasuk daerah zero conflict,” ucapnya.

DPMPTSP Sumsel juga saat ini sudah penjajakan dengan Jepang, dimana rencana invenstasi akan membuat pabrik crude coconut oil (CCO) untuk bahan bio avtur yang rencana nya akan dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut diharapkan dapat memenuhi target investasi Sumsel pada 2023 yang diberikan Kementerian Investasi RI senilai Rp55 triliun, kata Yudha

Pada tahun 2022, realisasi investasi Sumsel mencapai Rp41,12 triliun atau 24 persen lebih besar jika dibandingkan pada tahun lalu yaitu Rp32,9 triliun.

Baca juga: Realisasi investasi di Sumsel naik 24 persen pada tahun 2022
Baca juga: Investasi di Sumsel capai Rp24,1 triliun semester I/2022

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023