Konstruksi Indonesia 2023 merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur nasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Konstruksi Indonesia 2023 sebagai bentuk dukungan untuk pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa konstruksi melalui serangkaian agenda.

Mengusung tema "Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi Untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan", Konstruksi Indonesia 2023 diharapkan mampu menciptakan kesempatan usaha serta menjadi booster stakeholder jasa konstruksi.

"Konstruksi Indonesia 2023 merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur nasional," ucap Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra saat jumpa pers pre-event Konstruksi Indonesia 2023 di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis.

Adapun, Konstruksi Indonesia 2023 akan diselenggarakan pada 1-3 November di JIExpo, Jakarta.

"Tahun ini menandakan 20 tahun penyelenggaraan Konstruksi Indonesia, yang pertama kali diselenggarakan pada 2003 lalu. Kegiatan Konstruksi Indonesia menjadi wadah informasi bagi para pemangku kepentingan di Indonesia dan menjadi saksi perkembangan infrastruktur di Indonesia selama 20 tahun ke belakang," lanjutnya.

Ia mengatakan tujuan diselenggarakannya Konstruksi Indonesia 2023 ialah menciptakan media pertukaran informasi dan komunikasi stakeholder jasa konstruksi baik nasional dan internasional. Sekaligus menjadi ajang promosi dan mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi, dan kegiatan konstruksi nasional.

"Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa sekarang dalam pembangunan infrastruktur harus bersama-sama melakukan transformasi digital dan inovasi teknologi konstruksi untuk meningkatkan akuntabilitas, produktivitas, efektivitas, dan efisiensi," ujarnya

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana yang juga selaku Ketua Tim Pelaksana penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023 menyatakan ada lima agenda dalam kegiatan tersebut, yakni national call for paper dan konferensi, pameran dan penghargaan konstruksi Indonesia.

Agenda lainnya, yakni kompetisi konstruksi, penyusunan buku Konstruksi Indonesia 2023, dan ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE) forum.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan Konstruksi Indonesia 2023 direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dengan menargetkan 10.000 pengunjung selama penyelenggaraan dan 200 exhibitors yang akan berpartisipasi.

"Ada 20 persen slot yang akan kami berikan kepada international company untuk bisa terlibat di Konstruksi Indonesia 2023. Tentunya, kami harapkan ada transfer of knowledge untuk pengusaha-pengusaha lokal sehingga kita bisa melihat teknologi di luar yang lebih maju yang bisa kita adopt tetapi hanya 20 persen saja, tetap prioritas utama 80 persen adalah produk-produk lokal yang kami tampilkan," ungkap Dewi.

Selain itu, kata dia, Kementerian PUPR juga menggandeng stakeholder lainnya dalam penyelenggaraan Konstruksi Indonesia 2023, di antaranya kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi/praktisi, asosiasi badan usaha, profesi, rantai pasok.

Selanjutnya, Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) nasional, BUJK asing, masyarakat jasa konstruksi, dan masyarakat umum.

Baca juga: Kementerian PUPR minta pemda bangun sistem data rumah informal

Baca juga: Menteri Basuki apresiasi World Bank bantu Kementerian PUPR capai RPJMN

Baca juga: Kementerian PUPR sebut 9 paket proyek IKN beralih ke tahap konstruksi

 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023