Jakarta (ANTARA) - Platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia Reku, resmi menjadi perusahaan teknologi finansial pertama yang mengantongi persetujuan tertulis untuk menjalankan staking dari Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (BAPPEBTI) per awal Juni 2023.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan BAPPEBTI terhadap perkembangan ekosistem kripto di Indonesia. Dukungan ini tidak hanya terpajang dalam bentuk tulisan di Surat Keputusan, namun, Reku berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan investor di Indonesia dan tetap menjunjung tinggi kepatuhan pada peraturan yang ada," kata CCO dan salah seorang pendiri Reku, Robby, melalui siaran pers yang diterima pada Kamis.

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi BAPPEBTI Tirta Karma Senjaya mengatakan bahwa sebelum mendapatkan keputusan kepala BAPPEBTI untuk menerbitkan surat persetujuan penambahan ruang lingkup calon pedagang kripto, mereka melakukan seleksi ketat.

"Maka, penting untuk produk staking untuk diberlakukan standarisasi demi menjamin keamanan investor kripto di Indonesia," ujar Tirta.

Baca juga: CoinFolks dan Reku rilis laporan perkembangan aset kripto

Staking merupakan aktivitas menyimpan atau menahan sejumlah koin kripto di dalam sebuah jaringan blockchain untuk mendukung operasi jaringan. Dengan melakukan staking, pengguna bisa mendapatkan rewards sebagai imbalan atas partisipasi mereka. Imbalan yang diberikan berupa koin dari jaringan blockchain yang didapatkan dari block reward dan/atau pendapatan jaringan.​​​​​​​

Reku sudah berkolaborasi dengan BAPPEBTI dalam pelaksanaan peraturan dan tata tertib staking sejak 2 September 2022.

Legalitas yang baru didapatkan memastikan bahwa asep kripto yang di-stake oleh pengguna di Reku benar-benar di-stake di blockchain. Regulator pun dapat mengevaluasi, melakukan audit, dan mengawasi sistem yang dimiliki Reku secara ketat.

Di Reku, terdapat setidaknya lima koin berbeda yang bisa di-staking dengan imbalan hingga 12,5 persen per tahun, mulai dari Cardano, Ethereum, Polygon, Solana, Polkadot, dan Tezos.

Investasi staking kripto juga tidak hanya sekadar mendapatkan rewards, melainkan juga keuntungan yang didapat saat terjadi kenaikan harga per koinnya.

Untuk menjaga kredibilitas, Reku secara konsisten mengirimkan laporan kepada BAPPEBTI setiap hari. Reku juga memberikan transparansi di mana transaksi para pengguna dapat terlihat di blockchain melalui wallet address Reku.

Baca juga: Tokocrypto apresiasi daftar 501 aset kripto legal baru Bappebti

Baca juga: Indodax sarankan investor pemula pelajari analisis fundamental kripto

​​​​​​​
Baca juga: Ekstensi browser berbahaya bisa mencuri aset kripto

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023