Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan hilirisasi timah akan menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan berdaya saing.

"Secara ekonomi hilirisasi timah akan meningkatkan nilai ekonomi tiga kali sampai empat kali lipat dan ini akan sangat menguntungkan," kata Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam berbagai forum dan kesempatan telah menyampaikan bahwa hilirisasi sebagai kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menuju ke negara maju.

"Hilirisasi ini tentunya akan lebih cepat dari pada yang memiliki sumber daya alam, tetapi tidak melakukan hilirisasi timah ini," katanya.

Menurut dia selama ini industri di Babel telah melakukan banyak hal, dengan melakukan berbagai terobosan terkait dengan teknologi pengolahan bahan mentah pasir timah menjadi bahan setengah jadi berupa tin ingot.

"Upaya hilirisasi timah batangan (tin ingot) menjadi bentuk lainnya seperti tin plate, tin chemical, tin bar, tin shote, tin sheet akan memberikan manfaat yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu kontribusi PDRB industri pengolahan timah 2021 sebesar Rp17,9 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp20,8 triliun.

"Artinya PDRD dari industri pengolahan meningkat dan peningkatan ini jelas merupakan bentuk kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ia menambahkan hilirisasi timah batangan merupakan hal penting karena hilirisasi merupakan suatu ekosistem industri yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, peningkatan nilai investasi, pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Selain itu juga hilirisasi akan menyerap tenaga kerja serta peningkatan pendapatan asli daerah," katanya.

Baca juga: Luhut tegaskan hilirisasi kunci Indonesia menjadi negara maju 2045
Baca juga: KESDM sebut persiapan hilirisasi timah paling serius dilakukan
Baca juga: Anggota DPR dukung kebijakan Jokowi untuk hilirisasi mineral timah

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023