Jakarta (ANTARA) – Sebagai bentuk pelaksanaan fungsi asistensi industri, Bea Cukai Lampung dan Bea Cukai Ambon kembali melaksanakan asistensi ekspor kepada pelaku usaha dalam negeri. 

Bea Cukai Lampung melaksanakan pelepasan ekspor hasil produksi UMKM Lampung berupa produk rumput laut (Gracillaria SP) sebanyak 26 MT tujuan Vietnam pada tanggal 15 Juni 2023. Rumput laut yang diekspor memiliki nilai ekspor USD18.426 atau setara Rp276 juta yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan cat, lem, dan kosmetik. Produk ekspor diberangkatkan langsung dari Pelabuhan Panjang, Lampung dengan tujuan Pelabuhan Haipong, Vietnam.

Kegiatan ekspor UMKM ini memiliki peran yang sangat penting bagi perekenomian yang diharapkan dapat menjadi pemantik semangat UMKM-UMKM lain di Provinsi Lampung untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan dapat bersaing di pasar internasional. 

CV Putra Haryanto Jaya merupakan UMKM yang memperdayakan 5 kelompok petani rumput laut di Kabupaten Tanggamus dengan total lahan produksi yang dikelola seluas 102Ha. Total kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 52 MT/bulan dan menyerap banyak tenaga kerja yang diharapkan akan terus meningkat ke depannya.

Sementara itu, Bea Cukai Ambon kembali mengasistensi ekspor yang dilaksanakan Koperasi Kamboti Rempah Maluku berhasil melakukan ekspor manisan pala dari Maluku ke Belanda lewat Kantor Pos Ambon.

Bea Cukai Ambon mengapresiasi kerja sama, kolaborasi, koordinasi dan pemberian asistensi yang baik sehingga Koperasi Kamboti Rempah Maluku berhasil melakukan ekspor lewat jalur barang kiriman ke Belanda.

Kasubdit Hubungan Masyakarat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, mengungkapkan, “Bea Cukai terus berupaya memberikan dukungan dan asistensi kepada UMKM berorientasi ekspor agar dapat mengembangkan produk dan menembus pasar ekspor. Program pembinaan UMKM berorientasi ekspor merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional demi mewujudkan Indonesia maju.”

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023